Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pembaca dan penulis aktif

Membaca, memikir dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada Agenda Terselubung dalam Aksi Tendang Sesajen?

20 Januari 2022   18:27 Diperbarui: 20 Januari 2022   18:33 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puja Mandala, Nusa Dua, Bali (Dokpri)

Belakangan ini, di tengah suasana duka dan keprihatinan kita atas musibah bencana alam erupsi Gunung Semeru yang menimpa saudara-saudara kita di Lumajang, Jawa Timur, muncul video seorang pria yang menendang dan membuang sesajen di lokasi yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Aksi itu menuai kecaman karena dianggap menghina keyakinan agama lain. 

Memang memberi sesajen kepada sesembahan selain Allah dilarang dalam ajaran Islam karena itu adalah perbuatan syirik, namun dalam ajaran Islam juga ada larangan untuk memaksakan keyakinan Islam kepada orang lain dan mencela sesembahan orang lain. Mencela saja dilarang, apalagi sampai menendang dan membuang sesajen. 

Sesungguhnya agama Islam adalah agama yang sangat toleran, jika ada sebagian umat Islam yang selama ini bertindak sebaliknya, maka bisa dipastikan dia belum memahami ajaran Islam yang sesungguhnya. 

Banyak kita jumpai orang-orang yang pemahaman Islamnya masih dangkal, namun begitu bersemangat yang mengakibatkan dia terperangkap dalam fanatisme yang berlebihan. Fanatisme yang berlebihan akan membuat seseorang mengira agama hanya sebagai identitas belaka, akibatnya dia akan memandang orang lain yang berbeda keyakinan dengannya sebagai musuh yang harus dilawan. 

Pelaku sudah diamankan oleh Polisi, kita serahkan kepada aparat yang berwenang untuk menindaklanjutinya. Apabila ada unsur pidana, maka biarkan aparat yang memprosesnya hingga ke pengadilan, namun apabila tidak ada unsur pidana, maka pelaku sebaiknya dibebaskan. 

Pelaku juga sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf, sehingga persoalan ini sebaiknya tidak perlu diperpanjang karena ada hal lain yang lebih penting, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa dan negara kita.

Maraknya aksi intoleran dalam beberapa tahun belakangan ini, jika ditelusuri adalah dampak dari masifnya gerakan kelompok transnasional radikal yang masuk ke Indonesia dengan tujuan memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.  

Kelompok ini paham betul, Bangsa Indonesia yang besar ini akan sangat kuat jika bersatu, oleh karenanya segala upaya dilakukan untuk memecah-belah bangsa ini agar menjadi lemah. Lemahnya persatuan bangsa Indonesia akan memudahkan bangsa asing untuk masuk dan mengeruk kekayaan alam negeri kita ini. 

Kelompok ini sengaja memainkan isu-isu bernuansa SARA dengan tujuan menciptakan konflik diantara umat beragama yang berbeda di negeri ini. Mereka pandai memainkan isu-isu agama, sehingga harus dilawan dengan cara-cara yang cerdas pula. Pemerintah dan kita semua perlu untuk terus mendorong terwujudnya toleransi beragama demi keutuhan Bangsa Indonesia.  

Para ulama dituntut harus terus mendakwahkan Islam yang sesungguhnya, yaitu Islam yang toleran dan cinta damai. Demikian pula pemerintah pusat dan daerah juga dituntut untuk terus mengkampanyekan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun