Tambun Selatan (28/7) -- Pandemi Covid-19 membuat institusi pendidikan harus mampu menyesuaikan dengan keadaan. Proses belajar mengajar pun dilakukan secara online, dari tingkat SD hingga Perguruan Tinggi. Begitupula Universitas Diponegoro (Undip) yang harus menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara online atau disebut juga KKN Pulang Kampung sebagai bentuk upaya penyesuaian dengan kondisi pandemi saat ini.
Selain KKN online, pandemi ini juga memaksa pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sampai waktu yang belum diketahui. Kebijakan ini pun juga ikut diterapkan di Kabupaten Bekasi yang termasuk dalam wilayah terdampak Covid-19. Menurut keterangan dari salah satu mahasiswa Undip yang melakukan KKN di Graha Kalimas Bekasi, Ersya, hingga saat ini Bekasi masih memberlakukan sistem PJJ untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada lingkup sekolah.
Meskipun terlihat PJJ dapat diterima oleh warga Bekasi, tapi sebenarnya para siswa di Bekasi mengeluhkan sistem PJJ seperti ini. "Kalau mengenai sistem PJJ sebenarnya saya mengeluhkan terkait kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Selain itu kami juga harus mengerjakan sejumlah tugas yang lebih banyak dari sekolah "normal" tanpa adanya penjelasan dari guru tentang materi. Bahkan teman saya ada yang mengaku stres akibat pembelajaran online yang saat ini sedang berlangsung.", keluhan ini diungkapkan oleh anggota Karang Taruna Graha Kalimas dalam pernyataan tertulisnya, di Bekasi, Senin (10/8/2020).
Menjawab permasalahan tersebut Ersya, Mahasiswa Fakultas Psikologi Undip yang tengah melakukan KKN di lingkup Graha Kalimas, berinisiatif untuk membuat kegiatan sharing mengenai Stres Akademik. Dalam kegiatan ini Ersya mengundang sejumlah anggota Karang Taruna Graha Kalimas sebagai representasi dari kelompok remaja di perumahan Graha Kalimas. " Kegiatan ini saya lakukan dengan tujuan untuk mengajak teman-teman Karang Taruna mengenali stres akibat belajar online yang dirasakan serta bagaimana mengatasinya dengan baik", jelas Ersya dalam pernyataan tertulisnya, di Bekasi, Senin (10/8/2020).
Kegiatan sharing dilakukan pada Sabtu (25/7) dengan materi mengenai Stres Akademik serta upaya-upaya dalam mengatasinya. Selain itu, Mahasiswa juga memberikan latihan Expressive Writing atau Menulis Ekspresif sebagai sarana pelepasan stres yang juga dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Kegiatan dilakukan Pendopo Graha Kalimas yang dihadiri oleh 15 orang remaja Karang Taruna dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Para peserta sangat aktif dan memiliki minat tinggi dalam kegiatan sharing tersebut. Dalam berjalannya kegiatan, mereka juga diberikan kesempatan untuk berbagi keluh kesah yang dialami selama penerapan sistem PJJ di masa pandemi.
Kegiatan ini sangat didukung oleh perangkat RW 09 Graha Kalimas maupun dari warga Graha Kalimas sendiri. Respon positif ini diungkapkan warga seusai Ersya melakukan perkenalan program melalui aplikasi Zoom pada hari Selasa (21/7). Menurut Ersya, mereka menyampaikan ketertarikan yang tinggi lantaran banyak yang belum aware dengan akibat dari pembelajaran online pada siswa remaja. Harapannya program ini dapat membantu remaja dalam mengatasi permasalahan yang dapat timbul dari pembelajaran online.
