Mohon tunggu...
Adlan Pradana
Adlan Pradana Mohon Tunggu... Dosen - Guru Sekolah Kejuruan

Guru Sekolah Kejuruan UGM, Pengamat Pendidikan dan Ketenagakerjaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenapa Program Diploma di Indonesia Kurang Menarik?

11 November 2019   22:46 Diperbarui: 11 November 2019   22:49 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah program diploma kurang menarik karena dirasa tanggung dibanding Program S1? Sebagaimana kita tahu, selama ini program diploma umumnya berjangka waktu 3 tahun (D3), sehingga terrasa tanggung dibanding program sarjana yang hanya berjarak 1 tahun lagi (4 tahun). Kembali ke motif dasar manusia untuk memilih yang lebih menguntungkan. Jika dengan kuliah 3 tahun mahasiswa merasa akan mendapatkan pekerjaan yang memberi penghasilan yang tidak jauh berbeda lulusan S1, maka dengan mempertimbangkan waktu dan biaya, mahasiswa pasti memilih program D3. Namun berkaca pada kenyataan bahwa pendapatan lulusan D3 dirasa jauh jika dibanding pendapatan lulusan S1, maka calon mahasiswa lebih memilih yang terakhir [7].

Apakah program diploma selalu inferior dibanding program S1? Tidak juga. Di jalan-jalan banyak ditemui bimbingan tes untuk masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), yang mana merupakan program vokasi [8]. Kenapa hal ini terjadi? Kembali ke motif kuliah untuk bekerja di atas. Dengan masuk STAN, calon mahasiswa merasa setelah lulus urusan pekerjaan lebih terjamin [9].

Maka jika pemerintah ingin menggalakkan program pendidikan vokasi di perguruan tinggi, maka program ini haruslah dibuat menarik untuk calon mahasiswa. Calon mahasiswa tidak akan tertarik ke program pendidikan vokasi kecuali melihat bahwa peluang kerja setelah lulus lebih menarik dibanding program sarjana. Tanpanya program menggalakkan pendidikan vokasi hanya menjadi jargon semata.

Referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun