Mohon tunggu...
Adiyana Adam
Adiyana Adam Mohon Tunggu... Dosen

Dosen FTIK IAIN Ternate

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Botol Ilmiah dan Aliran pengetahuan

6 Juli 2025   22:41 Diperbarui: 6 Juli 2025   21:30 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gambar ini menunjukkan bahwa dalam menulis karya ilmiah atau skripsi, ada struktur tetap yang harus diikuti: mulai dari abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, sampai simpulan. Seperti air dalam botol, semua bagian ini saling terhubung dan tidak boleh dilewatkan. Dengan mengikuti alur ini, kita bisa menghasilkan karya ilmiah yang runtut, jelas, dan bermanfaat." 

Gambar botol ini merupakan ilustrasi visual yang sederhana namun sangat bermakna dalam menjelaskan struktur penulisan karya ilmiah. Bagi mahasiswa maupun masyarakat umum, gambar ini dapat dijadikan sebagai alat bantu yang efektif untuk memahami bahwa menyusun karya ilmiah bukanlah pekerjaan sembarangan. Seperti air yang dituangkan ke dalam botol, isi penelitian harus mengalir secara logis dan sistematis dari atas ke bawah. Botol ini dimulai dari bagian leher yang menggambarkan abstrakringkasan singkat berisi tujuan, metode, hasil, dan simpulan. Abstrak ini dapat diibaratkan sebagai cuplikan film yang memberi gambaran awal apakah karya tersebut layak untuk dibaca lebih lanjut. Di bawahnya, terdapat bagian utama berupa pendahuluan, yang memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta tinjauan pustaka sebagai fondasi berpikir. Kemudian dilanjutkan dengan metode, yakni bagian yang menjelaskan bagaimana penelitian dilakukan, termasuk pendekatan, teknik pengumpulan data, serta waktu dan tempat pelaksanaan. Setelah metode, masuk ke bagian hasil, yang memuat data mentah dari lapangan, disusul oleh pembahasan, tempat data tersebut dianalisis dan diinterpretasi dengan mengacu pada teori yang relevan. Terakhir, simpulan menjadi penutup yang menyampaikan temuan utama, manfaat penelitian, keterbatasan, dan saran ke depan. Melalui gambar ini, kita diajak untuk memahami pentingnya urutan dalam menulis karya ilmiah, layaknya membangun rumah: dimulai dari fondasi, diisi secara sistematis, dan ditutup dengan atap yang kokoh. Jika struktur ini diabaikan, maka ibarat air yang dituang ke botol yang bocor atau miring, seluruh isi ilmu bisa tumpah dan tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Maka dari itu, pemahaman terhadap struktur ini penting tidak hanya bagi mahasiswa dalam menyusun skripsi atau tugas akhir, tetapi juga bagi masyarakat yang ingin memahami logika berpikir ilmiah dan membangun budaya literasi yang kuat.

"Memahami struktur penulisan karya ilmiah ibarat merancang aliran ilmu dalam wadah yang utuh tanpa kerangka yang tertata, ilmu pengetahuan kehilangan arah, dan tanpa disiplin berpikir, kebenaran ilmiah kehilangan makna."

Ternate, 06 Juli 2025

Penulis,

Adiyana Adam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun