Mohon tunggu...
ADIYANA ADAM
ADIYANA ADAM Mohon Tunggu... Editor - Dosen IAIN Ternate

Dosen IAIN Ternate,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Menumbuhkan Kecerdasan Spiritual pada Anak

18 Februari 2021   08:17 Diperbarui: 18 Februari 2021   08:30 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Adiyana Adam

Akhir-akhir ini , banyak sekali berita di media masa baik versi cetak maupun versi online yang memberitakan tentang kasus pembunuhan  yang dilakukan seorang anak terhadap orang tuanya.Miris memang , seorang ibu yang mengandung dan melahirkan si anak harus mati dibunuh oleh anak kandungnya sendiri .  Kasus seperti ini bukan hanya terjadi di luar negeri tetapi di Indonesia bahkan sampai ke daerah- daerah pun kerap  terjadi.

Terlepas dari apa yang melatarbelakangi hingga kasus ini bisa terjadi adalah masalah kedua,  tetapi inti dari permasalahan kasus ini adalah terletak dari  karakter masing-masing  anak . Karakter adalah ciri khas sesorang  yang membedakan  dirinya dengan yang lain. Dalam karakter terdapat sifat-sifat, tempramen, watak  ataupun perangai yang  sering di sebut dengan kepribadian, sehingga dalam pengertian keduanya   hampir tidak bisa dibedakan antara karakter dan kepribadian karena keduanya membicarakan ciri khas yang dimiliki seseorang .

 Sadar atau tidak sadar ternyata pembentukan karakter anak sudah dimulai pada saat anak berada dalam kandungan ibunya, apa yang dilakuakan ibu nya secara tindak langsung merupakan pendidikan bagi anak yang dikandungnya ( indirect education).  Pembentukan kareakter anak memang sudah seharusnya dimulai sejak usia dini,  karena usia dini merupakan masa-masa kritis yang akan menentukan sikap dan perilaku sianak  di masa yang akan datang.

Setelah tumbuh menajdi remaja dan dewasa, anak-anak  kemudian mengenal dunia pendidikan formal yaitu sekolah , disinilah anak-anak mulai bergaul dengan  sesama  teman yang berbeda latar belakang kehidupan. Sayangnya pada dunia pendidikan formal inilah anak- anak hanya   diajarkan kecerdasan intelektual semata tanpa kecerdasan emosional dan tanpa kecerdasan spiritual. 

Kecerdasan emosional adalah kemapuan untuk merasa, orang menyebutnya EQ atau Emosioan Quetient dan itu tidak pernah diajarkan  dibangku sekolah, apakah SD, SMP atau SMA atau bahkan sampai universitas. Anak-anak  yang Kecerdasan Emosional nya rendah akan berdampak buruk bagi mentalnya , merasa stress, gampang kecewa, tidak mengenal emosinya sendiri,pendendam,  bahkan sampai pada taraf gagal memahami teman .

Begitu pula dengan kecerdasan spiritualtas . Kecerdasan spiritualitas atau SQ atau spiritual Quetient atau spiritual intelejen  adalah  kemampuan  untuk mendengar hati  nurani dan faham siapa jati diri dan suara hati yang merupakan fitrah yang terdalam. Pada zaman skarang ini , spiritual anak  semakin   merosot, dan ini sangat memprihatinkan. Keadaan  ini terjadi tidak hanya pada kalangan masyarakat tertentu  saja, tetapi hampir terasa pada seluruh tingkatan kehidupan, baik di desa ataupun dikota. Bisa dilihat, banyak dikalangan pelajar atau remaja ataupun masyarakat awam lainnya sekarang ini yang terlibat dengan narkoba, minuman keras, kekerasan dalam pergaulan, kriminalitas, tak segan untuk tidak mematuhi dan menghormati orangtua, bahkan sampai ada yang membunuh orangtuanya  sendiri. Hal ini terjadi karena kurang kuatnya penanaman nilai-nilai spiritual dalam diri anak sejak ia masih usia dini , bahkan sejak anak  itu berada dalam kandungan ibunya. Oleh karena pembentukan kecerdasan spiritual anak dipengaruhi oleh faktor bawaan dari orang tua yang didapat semenjak anak berada dalam kandungan dan  faktor lingkungan sosialnya yang ia dapatkan setelah dia berada di dunia.

Dengan dasar inilah  membuat  anak-anak akhirnya  terbiasa mengabaikan emosi, terbiasa mengabaikan  hati nurani, sambil berkata bahwa emosi dan hati tidak berpikir tapi otak yang berpikir.

Pada keadaan seperti ini dibutuhkan komunikasi yang aktif antara orang tua dan anak, pemahaman agama yang baik dari orang tua kepada anak sejak dalam kandungan hingga masa kanak --kanak   akan melatih kecerdasan spiritual anak menjadi lebih baik,sehingga si anak akan tumbuh dan berkembang dengan dasar ahlak  mulia dan terdidik ,  hidup , berkembang dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya  dengan dasar cinta dan kasih sayang yang diajarkan orang tua kepadanya. Dengan demikian si anak akan menghindarkan  diri dari perbuatan buruk sekalipun dalam kondisi  kehidupan seberat apapun, karena sianak telah mampu mengontrol emosi dirinya.

Jika setiap orang tua memahami betapa pentingnya menumbuhkan  kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual  kepada anak sejak dini, mungkin tidak akan terjadi sianak  tidak mematuhi dan menghormati orangtua  atau  bahkan tidak akan terjadi pembunuhan yang dilakukan si anak kepada orang tua.  

Semoga kita  semua  terhindar dari hal- hal yang tidak kita inginkan, dan semoga Allah swt selalu menjaga anak-anak kita dari sifat yang buruk.aamin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun