Mohon tunggu...
Aditya Trimurti
Aditya Trimurti Mohon Tunggu... -

Blogger lepas tangan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Erick Thohir di Inter Milan: Veni, Vidi... dan Vici?

17 Oktober 2013   09:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:26 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kabar baik kembali menaungi persepakbolaan Indonesia, usai Timnas senior dan U-19 berhasil membuktikan diri tidak kalah dari dua raksasa Asia (China & Korsel) kini tiga pengusaha nasional sukses menjadi pemilik baru klub besar Italia & Eropa: Inter Milan. (Sumber)

Berbeda dengan pemberitaan di berbagai media yang menyebut Erick Thohir membeli 70% saham Inter Milan; faktanya adalah beliau tidak sendirian. Ada dua nama lagi, yakni Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo yang telah resmi menandatangani akuisisi 70% saham milik Massimo Moratti. Dengan kata lain, Moratti masih memiliki porsi saham yang tidak sedikit di Inter Milan. (Sumber)


Jadi, teka-teki apakah Moratti masih menjabat sebagai presiden Inter Milan seharusnya tidak menjadi perdebatan. Sebab International Sports Capital (konsorsium milik Erick Thohir, Rosan Roeslani and Handy Soetedjo) menjadi pemegang saham mayoritas Inter dengan cara meningkatkan modal klub; bukan untuk mengambil alih.

Moratti sendiri memberi pernyataan yang cukup jelas: “Saya berharap Erick, Rosan dan Handy bisa menambah jumlah kemenangan Inter sambil terus memenuhi aspirasi dari semua pendukung Inter. Keluarga kami akan terus mendampingi Erick, Rosan dan Handy bermodalkan ikatan emosional yang tidak akan pudar dengan klub ini dan semua pendukung Inter di seluruh dunia.”

Berbasis di Milan, Inter adalah satu-satunya klub Italia yang tidak pernah mengalami relegasi dari Serie A selama 105 tahun sejak didirikan. Inter juga telah menjadi brand olah raga terkemuka dengan 20 juta penggemar (fans) di Eropa yang diperkirakan mencapai 160 juta fans di seluruh dunia.

Setelah membawa Inter memenangkan "Treble" - tiga juara di tahun yang bersamaan (Piala Serie A, Liga Champion dan FIFA Club World Cup), ditambah juara Italia dalam empat tahun berturut-turut, keluarga Moratti memutuskan untuk mengembangkan Inter dengan mengundang mitra internasional. Situasi Inter Milan (dan mayoritas klub sepakbola di Italia) memang sedang kurang baik usai krisis ekonomi yang melanda Eropa.

Inter Milan butuh bantuan untuk keluar dari krisis. Oleh karena itulah Erick Thohir, Rosan Roeslani, Handy Soetedjo dan Keluarga Moratti bersama-sama akan bekerjasama memastikan masa depan Inter yang lebih cerah lagi di Italia, Eropa dan dunia. Hal ini sesuai dengan filosofi klub sejak pendiriannya di tahun 1908 yaitu "brothers of the world." (Sumber)

Prestasi memang tidak akan hadir secara instant. Tapi cita-cita besar sudah dicanangkan, melebihi prestasi treble winner pada musim 2009/2010; yakni membangkitkan kembali era Grande Inter 1960-1968 dimana Inter Milan menjadi tim tangguh di Italia dan Eropa serta membawa DNA juara untuk timnas Italia lewat sistem 'Catenaccio'-nya.

“Saya yakin sejarah Inter akan semakin kaya ke depannya di musim yang akan datang dengan adanya mitra dari Indonesia yang saya yakin akan banyak memberikan konrobusi positif. Yang paling saya suka dengan rekan baru kami ini adalah antusiasme yang tinggi untuk mengembangkan Inter dan pragmatisme bisnis yang saya yakin akan menjadi nilai tambah bagi masa depan Inter” kata Massimo Moratti.

Wajar jika Moratti merasa gembira dengan kedatangan Erick Thohir mengingat track record-nya di dunia olahraga. Erick Thohir yang sebelumnya telah berpengalaman mengakuisisi serta mengembangkan klub sepakbola DC United dan klub basket Philadelphia 76'ers di AS, menyatakan proses akuisisi Inter sangat terbantu dengan dukungan dan doa para pecinta olah raga di Indonesia. Mayoritas pecinta olahraga di Indonesia menginginkan industri olahraga nasional tumbuh pesat dengan standar internasional.

“Hari ini sangat istimewa karena kehormatan, kepercayaan, dan kesempatan yang diberikan oleh Mr. Moratti dan keluarga untuk memimpin Inter menjadi lebih baik, lebih besar, dan lebih internasional. Saya berharap kerjasama ini bisa meningkatkan hubungan Indonesia - Italia khususnya dalam aspek bisnis dan olah raga," kata Erick Thohir.

Semoga saja hal ini menjadi pertanda tren positif persepakbolaan Indonesia terus berlanjut. Tentu kita semua tidak ingin prestasi yang ditorehkan Evan Dimas dkk cukup sampai di sini. Jika kerjasama Erick Thohir dan keluarga Moratti berjalan dengan sukses, Indonesia bisa berharap banyak pada peningkatan kualitas sepakbola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun