Langkah kedua: untuk smartphone silakan atur pada pro mode sedangkan untuk kamera pada mode manual
Langkah ketiga: atur setingan pemotretan seperti berikut, untuk shutter speed atur pada posisi tertinggi 20-30 detik kemudian iso usahakan pada posisi rendah untuk menghindari noise pada gambar, tetapi jangan terlalu kerendahan karena bisa menyebabkan gambar gelap. Biasanya untuk iso diatur pada angka 800-1600.
Untuk setingan tersebut harusnya sudah bisa menghasilkan gambar Milky Way yang cukup baik. Tetapi perlu diingat tidak 100% akurat tergantung pada kondisi lapangan saat memotret.
Langkah keempat: untuk memaksimalkan hasil jepretan, foto kemudian bisa diedit menggunakan aplikasi editing seperti Adobe Lightroom. Mulai dari kontras, shadow, white balance, dan lain lain.
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Untuk tripod di sini sifatnya wajib karena untuk meredam dan menghilangkan getaran pada smartphone/kamera saat memotret Milky Way, karena shutter yang digunakan cukup lambat, demi meminimalisir gambar yang goncang dan blur.
- Usahakan memotret Milky Way dengan pencahayaan yang minim di area pemotretan, makin minim polusi cahaya maka makin baik foto yang dihasilkan. Gunung, pantai, dan hutan terbuka menjadi opsi yang terbaik dalam hal ini.
- Selalu gunakan aplikasi "Stellarium" karena dengan menggunakan aplikasi tersebut memudahkan kamu dalam mencari Milky Way, baik dari kapan munculnya maupun titik dimana Milky Way itu berada secara akurat
Mungkin hanya itu cara yang bisa kita berikan untuk kalian yang bingung mengisi waktu libur lebaran, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H