Namun selepas musim hujan, ketika musim kemarau datang, awan-awan tersebut mulai menghilang dan tersibaklah kelip jutaan bintang yang tersembunyi di musim hujan.
Menurut fotografer Widhi Bek dalam buku foto "Merbabu, Pendakian Bertabur Bintang," waktu yang tepat untuk mengamati milky way adalah mulai dari pertengahan Maret sampai pertengahan Oktober.
Nah waktu liburan idul fitri berkisar di bulan april maka menjadi waktu yang tepat untuk Mengabadikan Milky Way.
Pilih tempat yang tepat:
Mengenai tempat, pilihlah yang minim polusi cahaya.
Memotret Milky Way di kota dan memotret Milky Way di gunung atau lokasi-lokasi terpencil akan mengeluarkan hasil yang berbeda. Karena kota penuh cahaya lampu, gambar yang ditangkap tidak akan sejelas di tempat-tempat sepi seperti gunung.
Jadi usahakan untuk memotret Milky Way cari tempat yang minim pencahayaan, bahkan jika tidak ada pencahayaan maka itu akan lebih baik.
Perhatikan Fase Bulan:
Hindari mengamati Milky Way saat bulan purnama atau bulan setengah purnama. Bulan terang dapat mengurangi visibilitas Milky Way.
Pilih malam dengan bulan baru atau bulan yang tidak terlalu terang. Ingat makin minim cahaya maka hasil yang dihasilkan akan lebih baik.
Setelah menemukan waktu dan tempat yang tepat maka langkah selanjutnya adalah mengetahui titik keberadaan Milky Way. Caranya adalah dengan menggunakan bantuan aplikasi. Mari kita bahas pada point berikutnya