Mohon tunggu...
Aditya Irawan
Aditya Irawan Mohon Tunggu... -

I see and I observe

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Raja Lalim Raja Disanggah

26 Mei 2014   19:30 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:05 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Raja alim raja disembah, raja lalim raja disanggah.

Alangkah sederhananya ungkapan melayu tua ini. Pemimpin yang mengayomi dan menghargai mereka yang dipimpinnya tentu akan disayang dan dipatuhi oleh pengikut-pengikutnya. Tanpa intrik dan paksaan, tanpa teror dan ancaman, pemimpin yang dicinta akan dibela sepenuh hati.

Sebaliknya, pemimpin yang kejam dan aniaya, siapakah yang menjadi pendukungnya? Jika memiliki kekuatan, tidak ada satupun orang yang secara sukarela tunduk untuk dianiaya dan dihinakan.

Kalaupun mendapatkan dukungan, kiranya seorang pemimpin yang keras dan kejam tidak akan didukung dengan cinta dan sayang dari bawahannya. Tapi dukungan itu muncul karena keterpaksaan, disebabkan oleh rasa takut dan hendak mencari selamat saja.

Semogalah kita dijauhkan dari pemimpin-pemimpin yang zolim, yang menyukai teror dan kekerasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun