Mohon tunggu...
Ahmad Aditya
Ahmad Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Sunan Kalijaga Yogayakarta Prodi Ilmu Komunikasi - NIM : 20107030063

Y

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sebuah Seni Berpuisi

5 Maret 2021   08:00 Diperbarui: 5 Maret 2021   08:09 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di zaman sekarang, puisi menjadi salah satu hal yang paling digemari di masyarakat. Kalimat-kalimat puitis yang indah dan nyaman dibaca ataupun di dengar menjadi hal yang sering dicari dalam berbagai keadaan. 

Beberapa orang terkenal pun seringkali menyajikan puisi mereka ataupun hanya sekedar kalimat puitis. Sebut saja Fiersa Besari, Tere Liye, Gus Mus dan masih banyak lagi yang lainnya. Apalagi Puisi modern kini sudah berevolusi atau berkembang dan tak terikat oleh aturan-aturan di zaman dulu.

Bagi kalian yang ingin mengekspresikan diri melalui puisi, saya akan sedikit memberi saran tentang bagaimana sebuah seni berpuisi. Sebenarnya puisi itu sendiri tak memiliki batasan apapun. 

Baik tentang isi yang bisa apa pun yang ingin dituliskan, sampai kapan waktu yang tepat untuk menuliskan. Semuanya tergantung karakter dari si penulis itu sendiri.

Berpuisi Ketika Patah Hati

coloradorecoveryservices.org
coloradorecoveryservices.org
Puisi patah hati atau puisi cinta lainnya adalah seperti dasar dari jenis puisi. Kebanyakan dari kita bahkan selalu merasa bahwa puisi itu berkaitan dengan cinta padahal bukan demikian. Banyak sekali kalimat yang sering muncul mengungkapkan bahwa seseorang akan menjadi puitis ketika ia sedang patah hati. 

Hal ini menunjukkan bahwa beberapa orang memilih puisi sebagai tempat untuk mengutarakan isi hatinya. Hal ini adalah hal yang positif mengingat kita dapat menghasilkan beberapa karya yang abadi. 

Kita bisa menenangkan hati kita dengan meluapkan segala kegelisahan kita kedalamnya dan nantinya kita dapat mengurai kembali cerita kita di masa mendatang. 

Karena hal yang paling ditakutkan dari sebuah hubungan bukanlah perpisahan melainkan melupakan. Kita bisa mengenang cerita kita sambil tersenyum hanya dengan membaca pusisi yang kita tulis. 

Percayalah, berpuisi di kala patah hati tidak membuat kita semakin sedih, justru kita bisa merasa lega dan lepas dari kekangan yang ada. Mungkin juga suatu hari kalian bisa menjadikan puisi-puisi kalian menjadi sebuah buku yang bisa dinikmati dan memberi manfaat kepada pembacanya.

Berpuisi Ketika Sedang Frustasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun