2. Process: Proses internal struktur, budaya, teknologi.
3. Output: Produk, layanan, dampak sosial.
4. Feedback: Informasi balik dari lingkungan untuk evaluasi dan penyesuaian.
System Model menekankan bahwa perubahan di satu titik akan berdampak pada elemen lain. Pendekatan ini cocok untuk organisasi yang menghadapi kompleksitas tinggi dan perubahan lingkungan yang dinamis. Namun, kelemahannya adalah butuh data akurat dan analisis menyeluruh agar perubahan berjalan optimal.
Mengintegrasikan Teori Perubahan dan Strategi Pengembangan Organisasi
Perubahan organisasi tidak bisa berjalan sendiri. Ia harus ditopang oleh strategi pengembangan organisasi yang terstruktur dan berkelanjutan. Pengembangan organisasi mencakup:Â Transformasi struktur dan proses kerjaÂ
Peningkatan kapabilitas SDM
Inovasi teknologi dan digitalisasi
Pembentukan budaya kerja baru yang adaptif
Di sinilah pentingnya sinkronisasi antara teori perubahan (sebagai fondasi) dan pengembangan organisasi (sebagai implementasi). Strategi tanpa teori ibarat kapal tanpa kompas. Sementara teori tanpa aksi hanyalah konsep hampa.
Kunci Sukses Perubahan yang Berkelanjutan