Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Logika Keberadaan Tuhan, yang Sedekat Urat di Leher dan Sejauh Langit Ke Tujuh

8 Juli 2023   08:18 Diperbarui: 8 Juli 2023   08:22 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Di mana sebenarnya Tuhan berada ? Di satu dalil dikatakan Tuhan itu dekat. Bahkan lebih dekat daripada urat yang ada di leher. Di dalil yang lain Tuhan itu bertahta di langit tertinggi. Lalu teori sains seperti apa yang dapat menjembatani kedua dalil tersebut dan dapat membuktikan bahwa Tuhan berada di kedua tempat itu dalam waktu bersamaan adalah  benar adanya ?

Tuhan  itu dekat 

Pandangan mengenai Tuhan dan keberadaan-Nya sangat beragam. Banyak orang meyakini bahwa Tuhan ada dan bahwa Dia hadir dalam kehidupan  secara dekat. Bagi beberapa agama, Tuhan dianggap sebagai entitas yang terus mengawasi dan terlibat dalam urusan dunia ini.

Dalam banyak agama, seperti agama-agama Abrahamik seperti Islam, Kristen, dan Yahudi, diyakini bahwa Tuhan adalah pencipta alam semesta dan memelihara kehidupan di dalamnya. Mereka yang memegang keyakinan ini sering berdoa dan mencari kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Bagi mereka, Tuhan dekat dan selalu siap mendengar doa dan memberikan bimbingan.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa pandangan ini berasal dari keyakinan agama dan bukanlah kebenaran mutlak yang dapat diverifikasi secara ilmiah. Terdapat pula pandangan-pandangan lain di masyarakat yang mungkin tidak meyakini keberadaan Tuhan atau memahami Tuhan dengan cara yang berbeda.

Setiap individu memiliki kebebasan berkeyakinan dan memandang hubungan mereka dengan Tuhan secara pribadi. Bagi sebagian orang, kehadiran Tuhan mungkin dirasakan dekat melalui pengalaman spiritual, keajaiban, atau perasaan kedekatan dengan alam semesta

Tuhan Jauh di Langit Tertinggi

Pandangan bahwa Tuhan berada di langit tertinggi adalah umum dalam banyak tradisi agama. Banyak keyakinan agama menggambarkan Tuhan sebagai entitas yang tinggi, agung, dan menjulang di atas dunia ini. Konsep ini sering kali digunakan secara metaforis untuk menunjukkan bahwa Tuhan berada di tingkat yang lebih tinggi, melebihi keterbatasan manusia dan dunia fisik.

Misalnya, dalam agama-agama samawi seperti Islam, Kristen, dan Yahudi, terdapat gambaran bahwa Tuhan bersemayam di surga atau langit yang tertinggi. Hal ini diartikan sebagai simbolisasi keagungan, kemuliaan, dan kedaulatan-Nya yang tak terjangkau oleh manusia biasa.

Namun, perlu diingat bahwa pandangan ini juga merupakan representasi simbolik dan bukan deskripsi fisik yang harfiah. Keyakinan akan keberadaan Tuhan dan dimensi-Nya yang tak terbatas sering kali melampaui konsep spasial seperti jarak dan letak geografis. Tuhan diyakini maha hadir di mana pun dan di dalam segala hal.

Pandangan mengenai keberadaan dan kedekatan Tuhan merupakan hasil dari keyakinan agama dan pengalaman spiritual individu. Setiap agama dan kepercayaan memiliki pandangannya sendiri tentang sifat dan hubungan manusia dengan Tuhan. Penting untuk menghormati kebebasan beragama dan pluralitas pandangan dalam hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun