Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pencetakan Al-quran: Peran Penting Johannes Gutenberg dan Cai Lun

2 April 2023   07:02 Diperbarui: 2 April 2023   07:14 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernahkah  terpikirkan, bagaimana perjalanan kitab suci Alquran sampai ke tangan kita  dalam bentuk seperti sekarang ini ? Berbentuk buku cetak tebal dengan lembar lembar kertas dan  sampul yang menarik . Dan dalam beragam ukuran.

                                                                           

Alquran Sebagai Hafalan

Pada awalnya  Alquran  belum berbentuk buku seperti yang sering kita baca saat ini. Alquran tersimpan bentuk hafalan.  Hafalan yang tersimpan di luar kepala para sahabat. Alquran awalnya memang sudah ditulis namun dalam dalam skala terbatas. Seperti di pelepah kurma, potonagn kulit, tulang belikat unta, atau batu cadas. Baik karena keterbatasan sarana juga masih sedikitnya yang paham baca tulis.

Hingga ketika sahabat Umar bin Khatab memunculkan usulan untuk membukukan Alquran . Yang dilatar belakangi banyaknya para sahabat Nabi penghafal Alquran yang gugur dalam jihad membela islam. Pada masa Khalilfah Abu Bakar naskah Alquran yang tersebar mulai dikumpulkan kemudian dijadikan mushaf. 

Alquran Bentuk Cetak 

Siapa yang berjasa dalam perjalanan panjang dari saat diterima wahyu pertama oleh  Nabi di Gua Hira melewati berbagai macam peralihan bentuk hingga berbentuk buku cetak. Dibuat dalam jumlah banyak sehingga mampu menjangkau kebutuhan umat muslim yang berjumlah milyaran orang di dunia .Kalau selama ini yang sering dikemukakan adalah proses pembukuan Alquran dan sahabat sahabat  yang terlibat di dalamnya. Sementara  siapa yang berperan dalam pencetakan dalam bentuk seperti sekarang tidak banyak diungkap.

Apakah perjalanan itu hanya melibatkan semua orang muslim. Atau justru ada peran orang orang non muslim , sehingga kitab suci  Alquran bisa kita baca hari ini. Kitab yang tersimpan di lemari lemari rumah umat muslim . Dan juga menjadi penguat sumpah  dengan ditaruh di atas kepala calon seorang pejabat ketika mau menduduki sesuatu jabatan .

Dalam perjalanan tersebut ada peran orang non muslim  sehingga kitab suci ini bisa digandakan hingga jumlahnya yang cukup banyak dan dalam waktu yang singkat. Kemampuan  pengadaan dalam waktu cepat dan jumlah banyak kitab Alquran  , maka tidak bisa dilupakan peran mesin cetak . Dan tentu sang penemunya  , dialah, Johannes Gutenberg.

Al Qur'an dengan bahasa Arab lengkap pertama kali dicetak di Venesia, Italia, sekira tahun 1537--1538 , sekitar satu abad setelah ditemukan mesin cetak Oleh Gutenberg. Pencetakan ini dengan menggunakan the moveable type (jenis mesin cetak yang ditemukan Johannes Gutenberg) oleh Paganino dan Alessandro Paganini (ayah dan anak, keduanya ahli pencetakan dan penerbitan).

Johannes Gutenberg adalah seorang pengrajin dan penemu Jerman yang dikenal sebagai orang yang menemukan mesin cetak pertama pada tahun 1440-an. Penemuan mesin cetak Gutenberg dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah percetakan karena memungkinkan produksi massal buku dan materi cetak lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun