Iklan. Advertisement. Siapa yang tak pernah mendengar iklan ? Siapa yang tidak pernah melihat iklan? Dari pagi sampai sore, iklan menjejali mata dan pendengaran kita. Baik dari media cetak maupun media elektronik. Iklan tak pernah putus menawarkan produk dan juga jasa. Mencoba merayu, dan mempengaruhi pikiran pikiran kita.
Iklan sebagai alat pembujuk, menggunakan berbagai upaya untuk menarik perhatian calon konsumen. Salah satu caranya dengan menggunakan model iklan. Dan model iklan yang paling efektif adalah model iklan wanita.Saking efektifnya model iklan wanita, sampai sampai iklan yang tak ada hubungannya dengan wanitapun , modelnya tetap wanita.
Wanita adalah keindahan . Itu adalah fakta. Tidak ada yang membantah. Sehingga  kalau iklan memanfaatkan unsur keindahan tersebut sebagai daya tarik itu menjadi hal yang wajar. Maka dipilihlah model model iklan wanita yang cantik, anggun dan  menarik. Seperti Dian Sastrowardoyo maupun Maudy Ayunda dan artis yang cantik dan anggun lainnya.
Namun  tak jarang iklan  memilih model yang seksi dan menggoda  . Yang mampu menyuguhkan gerakan anggota-anggota  tubuh dan suara-suara yang menggoyang iman.
Yang menjadi masalah adalah ketika , yang ditonjolkan hanya unsur keseksiannya saja. Unsur kemolekan tubuh dan wajah. Karena bila hanya unsur kemolekan dan keseksiannya saja yang diekspose maka justru akan menurunkan derajat wanita.
Iklan yang efektif tentu yang menampilkan sosok wanita dalam porsi yang seharusnya. Porsi yang berasal dari nilai keunggulan dari seorang wanita . Bukan sekedar eksploitasi fisik yang molek  dan seksinya saja. Iklan harus mampu menampilkan keunggulan-keunggulan wanita dari sisi kecerdasan ( brain ), kecantikan( beauty )  dan keunggulan perilakunya ( behaviour ). Itulah seharusnya iklan dikemas.