Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ini Bukan Tentang Kesendirianmu...

9 April 2020   05:21 Diperbarui: 9 April 2020   05:28 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sebenarnya ini bukan tentang kesendirianmu, bukan itu. Karena aku tahu semua pasti pernah mengalami kesendirian...saat hadir ke dunia ini pun kita sendiri dan nanti saat harus berpulang ke pangkuan Nya pun kita kembali sendiri...dan sekarang giliranmu untuk sendiri...aku tahu dan merasakan itu bahkan sebelum itu terjadi...

Ini juga bukan tentang kesedihanmu, yang kata orang tak ada putusnya. Sambung menyanbung dari satu peristiwa yang satu ke yang lain. Yang telah membuat kering air matamu. Sampai aku tak punya kata kata untuk melukiskannya. Aku juga merasakan itu bahkan sebelum bibirmu mengucapkannya....

Tapi yang membuatku tersentuh sedemikian dalam adalah bahwa kesendirian bisa memupuskan harapan-harapanmu sedemikian cepat. Seperti angin menerbangkan dedaunan kering Lalu menghempaskan aku dan membuatku seperti tiada daya ...tiada guna. Kakiku lemas tak kuasa untuk melangkah dan bibir pun tak bisa mengucap sepatah kata sekedar menghiburmu ..tinggal menyisakan sebuah doa dan harapan yang terucap lirih di hati....

Pada ketidakberdayaan yang aku rasakan ini. Aku selipkan sebuah ucapan terima kasih yang mendalam pada perhatianmu yang tiada mengenal waktu. Pada rasa bahagia yang telah kau bagi sepenuh hati dan keramahan yang selalu kau tebarkan tiap pagi demi membuka hari hariku . Bukannya aku mengeluh...tapi aku rasa waktu kebersamman itu memang berlalu terlalu cepat ...Hingga hilang tanpa aku sempat menyadarinya...

Orang mengira bahwa aku ini orang baik, padahal sebenarnya kamulah yangg telah membuatku menjadi orang baik. Mana mungkin aku bisa memiliki perasaan yang halus kalau sebenarnya aku adalah orang yang kasar. Tapi kau ajarkan aku arti kelembutan sehingga aku bisa menjaganya sampai kini..Kau ajarkan juga aku bagaimana menghargai sebuah perasaan sehingga aku tak pernah meninggalkan seseorang dalam kondisi terluka hatinya.

Pergilah kesedihan...datanglah kebahagiaan.Dulu kamu pernah bahagia dan sekarang kamu harus bahagia karena kamu berhak untuk bahagia. Selamat datang bahagia selamat datang senyuman

Selamat datang matahariku...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun