"Act Justly, Love Mercy, Walk Humbly" --- Mikha 6:8
Ucapan Syukur atas Perjalanan Sejarah
Pada 30 September 2025, Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) merayakan HUT ke-104 secara nasional dan HUT ke-77 di Tanah Papua. Perayaan syukur ini menjadi momen istimewa untuk melihat kembali perjalanan panjang pelayanan yang penuh tantangan namun setia dipimpin oleh Tuhan .
Di Kabupaten Teluk Wondama, Papua, ratusan jemaat, hamba Tuhan, dan perwakilan pemerintah daerah berkumpul dalam ibadah syukur yang penuh sukacita. Ibadah ini mengingatkan kita akan kobaran Api Pantekosta yang terus menyala dari generasi ke generasi, membawa terang Injil ke seluruh penjuru Indonesia .
Makna Teologis di Balik Perayaan
Tema perayaan dari Kitab Mikha 6:8 --- "Act Justly, Love Mercy, Walk Humbly" --- mengajak kita merefleksikan tiga panggilan hidup yang Tuhan tuntut dari umat-Nya :
* Berlaku Adil (Act Justly): Gereja dipanggil menjadi agen keadilan di tengah masyarakat yang sering kali tidak menjunjung kebenaran.
* Mengasihi Kesetiaan (Love Mercy): Kasih dan kesetiaan menjadi karakter dasar setiap pengikut Kristus dalam relasi dengan Tuhan dan sesama.
* Hidup Rendah Hati (Walk Humbly): Kerendahan hati adalah sikap hati yang mengakari ketergantungan penuh pada Tuhan dalam setiap langkah pelayanan.
Seperti ditegaskan Pendeta Timotius Dawir, "Gereja adalah benteng terakhir. Di luar gereja banyak hal yang tidak benar, karena itu injil harus terus diberitakan setiap waktu" .