Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inilah Pemenang Pilkada DKI Jakarta 2012 (Sebuah Temuan)

8 Mei 2012   07:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:33 10531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil tersebut berdasarkan survei  yang berlangsung dari 22 April hingga 28 April 2012. Jejak pendapat ini mengambil jumlah sampel sebanyak 1.500 orang responden yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta.

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun di Jakarta, Selasa menyatakan besar potensi berlangsungnya Pemilukada DKI Jakarta dua putaran karena  tingkat elektabilitas pemuncak, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli baru berada di tingkat 36,65 persen.

Sementara berdasarkan UU Nomor  29 tahun 2007 tentang pemerintahan Provinsi DKI Jakarta pasal 11 ayat 1 menyebutkan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur harus memeroleh suara lebih dari 50 persen.

"Pilkada DKI Jakarta sulit berlangsung satu putaran. Apalagi jarak antara tingkat perolehan suara tertinggi dibandingkan syarat untuk terpilih dengan satu putaran sangat jauh," ujar Rico. (Republika.com)

Posisi tingkat eletabilitas Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dibuntuti pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini (18,47 persen), Posisi ketiga disusul Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (17,9 persen), Faisal Basri-Biem Benyamin (4,05 persen), Alex Noerdin-Nono Sampono (3,59 persen), dan Hendardji Soepandji-A Riza Patria (1,39 persen).

Tiga pasangan kandidat eletabilitas tertinggi itu memiliki popularitas di atas 75 persen. Survei ini ditujukan oleh MEDIAN untuk melihat tingkat kesoliditas partai politik (parpol) pendukung. Seperti kesolidan konstituen Partai Demokrat memilih Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli sebanyak 61,31 persen. Tingkat kesolidan konstituen partai ini masih dikalahkan oleh PKS sebesar 78,55 persen, sebagai partai pengusung Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini. Sedangkan kosolidan PDIP  untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama hanya 41,69 persen dan  Gerindra 35,36 persen. "Sisa suara konstituen PDIP dan Gerindra lebih banyak beralih ke pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli,” Rico Marbun (Republika.com)


[caption id="attachment_180052" align="alignright" width="300" caption="Kandidat PILKADA (wartakotalive.com)"]

13364577211005551255
13364577211005551255
[/caption]

Saya dapat memiliki alasan mengapa Konstituen PDIP dan Gerindra lebih banyak beralih kepada pasangan Fauzi Bowo – Nachrowi Ramli beralih ke Foke-Nara disebabkan banyak factor, yang paling dominan adalah konstituen PDIP dan Gerindra di Jakara memiliki ikatan emosional “Asal Daerah Betawi” dengan Foke dan organisasi-organisasi Massa Adat Betawi menyatakan dukungannya kepada FOKE.

Mengapa Saya sependapat dengan Rico Marbun dari MEDIAN bahwa Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran, bukan alasan karena banyaknya KANDIDAT, karena memang itu suadah pasti berpengaruh. Ini didasarkan pada temuan Saya dengan cara Saya tentunya.

Saya menemukan Fakta Pilkada DKI Jakarta berlangsung 2 Putaran, untuk uraian datanya akan Saya sampaikan di Akhir Tulisan sebagai penutup. Saya akan memulai dasar pijakan Saya menemukan Fakta ini, dimulai dari Pilkada ACEH. Saya sudah bisa prediksikn bahwa ACEH akan dimenangkan oleh Pasangan Zaini Abdullah – Muzakir Manaf secara Telak.Saya melakuna PENCARIAN Di Google.com 1 Januari 2011 – 31 Maret 2012, Dan Mendapatkan Data Sebagai Berikut : (Cocok Dengan Hasil Akhir KPU)

Zaini Abdullah – Muzakir Manaf : 22,100

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun