Mohon tunggu...
Adis Setiawan
Adis Setiawan Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa | Penulis Lepas

Ikatlah Ilmu Dengan Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ujian di Bulan Ramadhan

3 Juni 2019   21:15 Diperbarui: 3 Juni 2019   21:30 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari rusaknya pintu Rolling Dor tempat kerja akhirnya pintu di service dan dicopot oleh tukang dan diganti yang baru, Jadi tempat kerja kelihatan terbuka para pelanggan pun menggira belum tutup bengkel kami, Jadinya ada yang datang ingin service mobil dan saya pulang sedikit telat mendekati maghrib, Biasanya saya jam 17.00 sore sudah pulang, Tapi ini masih di tempat kerja sampai jam 17.30 karena sebentar lagi maghrib saya buru buru langsung pulang.

Setelah saya jalan pulang biasanya saya membeli minuman sari mangga campur jus kesukaan untuk berbuka puasa, Tidak tahu kenapa saya antri dari jam 17.35 sampai 17.45 tidak di layani sementara yang di layani orang yang baru datang saya sudah antri lama didiamkan mau marah tapi sedang berpuasa, Walapun menunggu padahal beberapa menit lagi akan maghrib saya tetap bersabar, Sampai jus mangga di tempat toplesnya habis pun saya tidak di tanya mau beli apa padahal saya sudah antri dan pesan tolong dibungkus tapi ternyata hanya buang buang waktu saja saya tetap tidak dilayani, Ya Allah ini ujian apa. Sebagai oposan saya diperlakukan seperti ini. Takjiiill !!! Takjiiil !!!

Pelan pelan saya melipir naik motor dan langsung pergi untuk mencari takjil gorengan dan lontong isi tidak apa apalah walapun tidak dapat minuman kesukaan yang biasa buat buka puasa, Sambil dalam hati mbe-ge-dek (bergumam sama tukang minuman tadi) , Sampai tempat penjual gorengan dan lontong isi (arem arem) kesukaan saya pun telah habis, Hati ini ingin sekali begitu marah tapi selalu bersabar ini bulan ramadhan, ya Allah. media sosial di blokir takjil belum dapat maghrib tinggal berapa menit lagi ujian apa ini Takjiiiilll !!! dan saya memutuskan pulang tanpa membawa takjil karena sudah 2 atau 3 menit lagi maghrib. Kita teriak Takjiiiill !!! Dulu

Sampai dirumah betul pas maghrib saya berbuka dengan teh anget dan air putih tapi belum lengkap tanpa gorengan dan lontong isi, Saya memutuskan setelah membatalkan puasa mencari lontong isi dan gorengan, Ternyata jalanan begitu macet saya sudah terlanjur terjebak di tengah kemacetan tidak bisa balik lagi dan belum dapat makanan untuk sementara buka puasa awalan sebelum makan nasi nantinya, Hampir 30 menit saya terjebak, Banyak melihat para pengendara yang lain sambil naik motor juga berbuka puasa bawa minuman.

Di sini kesabaran saya mulai tumbuh , Bahwa ternyata bukan saya saja yang berbuka puasa di susah kan, Banyak dari mereka masih posisi di jalan berbuka sambil jalan pakai motor habis pulang kerja, Kena Macet lagi mereka juga pengen berbuka dengan keluarga dirumah. Tapi untuk sekedar membatalkan mereka minum dan makan di atas motor sambil terjebak macet. Seperti demo berjilid jilid ini Takjiiiill !!!

Jadi inilah keadaan bisa kita ambil pelajaran dengan melihat dan bisa merubah pola berpikir bagi yang benar benar mengambil pelajaran dari apa yang di lihatnya

WaAllahu Alam Bishowab

Kebon Kelapa, MEI 2019
Adis Setiawan
Mahasiswa STIT Nusantara Bekasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun