Mohon tunggu...
Abdulqhadir
Abdulqhadir Mohon Tunggu... Atlet - Twins-Twins

Bismillah "Baca apa yang kamu lihat, pikirkan apa yng kamu baca, dan tulis apa yang kamu fikirkan. Insyaallah namamu akan dikenang".

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Esensialisme dalam Filsafat Pendidikan

8 Mei 2020   22:20 Diperbarui: 8 Mei 2020   22:17 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr.wb
Salam sejahtera untuk kita semua karena masih bisa dan sempat meluangkan waktu untuk mencari ilmu pengetahuan.
Yang pertama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah swt, yang dimana rahmat serta hidayahnya kita masih di beri kesempatan untuk berkumpul pada hari ini, sholawat tetap tercurah limpahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad saw
Baik, pada hari ini saya akn menyamoaikan ilmu yang dimana tadi saya dapatkan. Dan yang akan saya bahas Aliran Esensialisme filsafat pendidikan yang mencangkup (pengertian, para tokoh,dan pemikiran para tokohnya).

* Pengertian Aliran Esensialisme

Kata esensialisme menurut Bahasa Indonesia terdapat dua kata, yaitu "esensi" yang berarti (hakikat, inti, dasar) dan ditambahkan menjadi "esensial" yang berarti (sangat prinsip, sangat berpengaruh, sangat perlu).
Secara etimologi, esensialisme berasal dari bahasa Inggris yakni "Essential" yang berarti inti atau pokok dari sesuatu dan "Isme" berarti aliran, mazhab atau paham.

Esensialisme dikenal sebagai gerakan pendidikan dan juga sebagai aliran filsafat pendidikan. Esensialisme berusaha mencari dan mempertahankan hal-hal yang esensial, yaitu sesuatu yang bersifat inti atau hakikat fundamental. Tujuan dari aliran filsafat ini adalah menyampaikan kepada generasi muda akan pentingnya kebudayaan lama dan tidak melupakannya.
* Tokoh-Tokoh Aliran Esensialisme

1.William C. Bagley
2. Thomas Brigson
3. Frederick Breed
4. Isac L. Kandel
*Pemikiran para tokoh aliran Esensialisme
-William C.Bagley  beranggapan bahwa minat kuat dapat tumbuh dan berkembang karena adanya dorongan dari diri sendiri tujuannya agar disiplin dan teori yang digunakan adalah teori yang kokoh pada dunia pendidikan dan ke empat tokoh tersebut beranggapan bahwa dunia pendidikan mempunyai fungsi mewariskan, melesatarikan, serta mengembangkan kebudayaan.

Wallahulmuwafieq illa aqwamit thorieq.
Assalamulaikum wr.wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun