Mohon tunggu...
ADI PUTRA (Adhyp Glank)
ADI PUTRA (Adhyp Glank) Mohon Tunggu... Seniman - Saling follow itu membahagiakan_tertarik Universalitas, Inklusivitas dan Humaniora, _Menggali dan mengekplorasi Nilai-nilai Pancasila

-Direktur Forum Reproduksi Gagasan Nasional, -Kaum Muda Syarikat Islam, - Analis Forum Kajian Otonomi Daerah (FKOD), - Pemuda dan Masyarakat Ideologis Pancasila (PMIP), -Penggemar Seni Budaya, Pemikir dan Penulis Merdeka, Pembelajar Falsafah Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Humor

Menemukan Pentingnya Essensi dalam perjalanan Ruang dan Waktu

1 Januari 2023   03:23 Diperbarui: 4 Januari 2023   17:06 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi "kehilangan waktu"Sumber : kompas.com

Silahkan Baca dengan perlahan-lahan, untuk dapat memahami isi tulisan dalam memaknai pemenuhan hasrat tentang apa yang anda inginkan dalam kepentingan hidup, sebagai sesuatu hal yang serius dan menjadi kesungguhan diri dalam usaha menjalani dan memenuhi hasrat dan kebutuhan hidup.

Permulaan yang baik untuk anda mempertanyakan pada diri anda sendiri dan simpan dalam ingatan Anda, perihal sesuatu "ini" dan "itu" yang merupakan hal yang sangat penting untuk kepentingan hidup anda ? Untuk selanjutnya mencari essensi apakah pilihan dalam pikiran anda benar-benar penting dan layak menjadi essensi dalam perjalanan hidup dalam ruang dan waktu.

Lanjut membaca dan ingat rambunya untuk membaca secara perlahan-lahan, untuk bersama kita mengupas Inti yang menjadi serapan bagi seorang manusia dalam memilih dan menterjemahkan hidup sebagai sesuatu hal yang penting, 

Sehingga diharapkan adanya suatu kontrol dalam pemikiran untuk merekonstruksi saat menyusun perencanaan dan penataan mengenai pemenuhan atas kecukupan-kecukupan dalam kebutuhan hidup kemudian dapat menjadikan prioritas utama bagi tiap-tiap diri.

Semisal, secara empiris tentang suatu kebutuhan penting manusia secara umum, kemudian coba anda berpikir atas kebutuhan air disaat anda haus, dan kemudian anda harus memilih berusaha untuk menyelesaikan kehausan tersebut, bahwa kehausan dianggap sebagai suatu masalah untuk diri anda dalam hidup, apalagi ketika anda tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk menyelesaikan rasa haus anda, kini secara sadar atau tidak bahwa air telah menjadi hal penting untuk menyelesaikan masalah anda terhadap rasa haus dan telah menjadi kepentingan.

Penulis mencoba berusaha menghantarkan pola sinergitas pikiran kita bersama dalam penggunaan analogi "Air dan Haus", bahwa ada pemuasan rasa mengenai sesuatu hal kemudian dianggap sebagai hal yang penting.

Kembali kepada pembahasan perihal kepentingan hidup, kita coba ketahui terlebih dahulu apakah anda memiliki terlalu banyak kepentingan atau hanya sedikit kepentingan ? apakah pilihan anda tentang sesuatu ini (yang anda pikirkan awal sebagai hal yang penting) dan apa "itu" layak menjadi sesuatu hal yang penting dalam hidup anda untuk dapat terpenuhi sebagai kriteria yang penting ?

Begitu banyak Usaha-usaha yang menggerakkan jasmani dan rohani untuk memenuhi kebutuhan tentang banyak hal dan kebutuhan manusia, dari hal yang berkaitan dengan keberlangsungan hidup hingga hal remeh temeh yang berkutat pada kesementaraan dan simpul kepuasan semata, kepentingan ini menyangkut persoalan yang urgen dalam pikiran dan perasaan manusia yang wajib diketahui dalam hidup sehingga harus terpenuhi unsur dan kriteria sebagai kelayakan menjadi sesuatu yang penting.

ini tentang banyaknya Variabel Kegiatan Usaha yang dilakukan manusia termasuk anda yang berkaitan ataupun tidak berkaitan secara langsung dengan kebutuhan hidup anda secara jasmani ataupun rohani anda.

Mengenai Pemenuhan-pemenuhan hal pokok atau hal-hal lainnya yang bukan menjadi hal pokok bagi diri anda, bahkan hanya menjadi kebutuhan rohani tetapi bukan untuk jasmani atau sebaliknya, atau bisa juga keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun