Mohon tunggu...
Adi Prayogo
Adi Prayogo Mohon Tunggu... -

lihat di fb saya saja \r\nhttps://www.facebook.com/adi.prayogo.520

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum 2013 Akhirnya Berlanjut

21 Desember 2014   17:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:48 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banyak yang masih bingung dilanjut atau tidak Kurikulum 2013? ternyata kurikulum 2013 tetap berlanjut dengan adanya PERATUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 160 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERLAKUAN KURIKULUM TAHUN 2006 DAN KURIKULUM 2013, Pada pasal 4 disitu menyatakan bahwa satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum 2006 paling lama sampe dengan tahun pembelajaran 2019/2020. Berarti kurikulum tahun 2013 tetap berlanjut tapi masih dalam perbaikan dan kesiapan para pelaku pendidikan di Indonesia. maka dari itu pada pasal 3 pada PERATUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 160 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERLAKUAN KURIKULUM TAHUN 2006 DAN KURIKULUM 2013, menyatakan yang belum melaksanakan Kurikulum 2013 akan mendapatkan pelatihan dan pemdampingan agar bisa melaksanakan kurikulum 2013.

Satuan pendidikan yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 selama 3 semester tetap melaksankannya, jadi yang tidak lagi menggunakan Kurikulum 2013 hanya sekolah - sekolah yang baru melaksanakan kurikulum 2013 selama 1 semester dan semester 2 nya pakai Kurikulum 2006, dan masih mendapatkan pelantihan dan pendampingan untuk bisa melaksanakan kurikulum 2013.

Maka dari itu nasib dari kurikulum 2013 akan berlanjut paling lama sampe tahun pembelajaran 2019/2020 untuk semua satuan pendidikan yang ada di Indonesia. walaupun banyak yang mengritik Kurikulum 2013 dengan adanya permasalahan tentang :

1.Buku Yang Belum Sampai, permasalahan buku yang belum sampai bukanlah hal yang harus menjadikan K13 di batalkan. Solusi untuk hal ini cukup dengan membebaskan percetakan buku kepada banyak penerbit di seluruh Indonesia. Biarkanlah penerbit penerbit semacam Airlangga, Tiga Serangkai, balai Pustaka dan banyak lagi penerbit buku besar di Indonesia untuk mencetak buku buku pegangan K13. Dengan demikian buku akan dengan cepat tersedia di toko toko buku seluruh Indonesia. Pendidikan adalah hal yang harus di bayar dengan mahal sehingga untuk saat tertentu pasti tidak akan menjadi masalah bila orang tua harus menebus buku(karena umumnya toh orang tua tetap harus menebus buku). Dari pada pembelajaran berlangsung tanpa buku dan akhirnya menimbulkan kesulitan dalam pembelajaran.

2.Pembelajaran Yang Sulit, Pembelajaran dengan metode Kurikulum 13 adalah pembelajaran yang mencoba membangkitkan gairah anak didik untuk mengenali segenap potensinya dan mampu mengembangkan daya nalarnya agar dapat muncul dan menjadi manusia manusia yang senantiasa gemar berpikir dan bertindak untuk menjadi lebih baik dari waktu kewaktu. Maka pada saat guru tidak bisa mengikuti irama keinginan dari jiwa Kurikulum 2013 bukan lantas kurikulumnya yang di batalkan namun guru yang harus berlatih lebih keras  untuk meningkatkan kompetensinya, untuk dapat mengelola kelas dengan lebih baik, untuk dapat memunculkan pertanyaan tingkat tinggi dan membawa pembelajaran kepada pembelajaran yang aktif, dan bukannya terus saja menyajikan materi dengan metode mencatat dan berceramah dari awal sampai selesai pembelajaran.

3.Cara Penilaian Yang Rumit, Penilaian Kurikulum 2013 tidak rumit. Penilaian K13 adalah penilaian yang objektif menilai anak. Sehingga potensi anak tidak di sama ratakan dan dapat di beri penilaian detail terhadap seluruh aspeknya. Dampak dari manusia hanya di nilai dari nilai nilai akademik dapat kita lihat sekarang. Nilai akademik unggul namun kepribadian banyak yang tidak jelas. Dengan Penilaian system K13 maka di harapkan kedepan lebih dapat di munculkan pribadi pribadi yang unggul dari sisi kualitas akademik dan sekaligus unggul dari sisi kepribadian. Maka menulis banyak deskripsi untuk menilai kemampuan anak hanyalah salah satu langkah memperbaiki pola salah dalam pendidikan kita selama ini.

Banyak lagi alasan kenapa Kurikulum 2013 harus berlanjut. Janganlah langkah memperbaiki pola pendidikan kita di batalkan dengan alasan Kurikulum 2013 terlalu terburu buru atau Kurikulum yang belum masak. Mari kita perbaiki kelemahan agar langkah perbaikan dapat terus berjalan demi kemajuan dunia pendidikan di negeri ini. dan Implementasi Kurikulum 2013 hanyalah setitik usaha kearah sana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun