Di Balik Cerita Nyata "Catch Me If You Can"

Setelah berhasil menjadi seorang dokter, ia ingin menikahi Brenda tadi. Brenda yang merupakan anak pengacara mau menikah dengan Franc Conners alias Frank Abagnale Jr. Brenda memang sudah jatuh cinta dengan dokter gadungan ini, karena memang kemampuan komukasi dan kecerdasannya membuat orang bisa segan dan senang padanya. Menjelang hari pertunangannya, ia mempelajari banyak hal tentang pengacara, dan kemudian ia juga menjadi seorang pengacara gadungan. Dua profesi yang bisa membuat seseorang menjadi kaya raya dilakoninya sekaligus. 

Hingga pada akhirnya sampai pada acara pertungannya dengan Brenda. Menjelang hari pertungannya, ia menemui ayahnya disebuah bar. Kemudian dia sangat berharap agar ayahnya mau datang bareng ibunya ke acara pertunangannya. Ia berencana akan membelikan ayah dan ibunya pakaian yang mewah dan tiket kelas satu ke acara pertunangannya. Namun ayahnya tidak bisa memenuhi keinginannya, karena ibunya telah menikah lagi dengan seorang teman dari ayahnya sendiri. Optimis dan ceria yang ada pada Frank Jr sirna begitu saja ketika mendengar berita itu. Ia kecewa, dan pergi meninggalkan ayahnya di bar itu. 

Setelah keluar dari bar itu, ia menelepon Carl. Ia mengatakan kalau ia ingin berhenti karena ingin menikah dan menetap disuatu tempat. Jadi ia juga ingin Carl berhenti mengejarnya. Tapi Carl yang seorang polisi tidak mau berhenti pula mengejarkan. Karena ia mengatakan ingin menikah, maka Carl mengumpulkan informasi tentang seorang Conners yang akan bertunangan dari media apa saja. Akhirnya Carl menemukan informasi Frank Conners bertunangan dan Carl datang ke acara pertungannya dengan maksud mau menangkapnya. Frank Conner alias Frank Abagnale Jr yang panik, kabur dari rumah ayah Brenda yang mengadakan pesta itu. Ia berhasil lolos dari penangkapan. 

Sebelum kabur, ia menyuruh Brenda menyusulnya ke bandara dua hari lagi. Brenda yang masih lugu, mengikuti keinginannya. Namun pada saat hari Brenda ke bandara, Brenda dibawah pengawasan polisi. Polisi menjadikan Brenda sebagai umpan di bandara setelah dua hari setelah ia kabur dari acara pertunangan itu. Frank pun mengetahui kalau Brenda dijadikan umpan. Rencana yang awalnya ingin membawa Brenda ikut bersamanya, tidak jadi dilakukan. Akhirnya ia menggunakan profesinya sebagai pilot untuk mengelabui puluhan polisi yang siap menangkapnya di bandara. Dan akhirnya dia lolos lagi dan lagi. Ia terbang sebagai pilot dan meninggalkan puluhan polisi yang siap menangkapnya di bandara.

Selang tujuh bulan kemudian ia berhasil ditangkap di Prancis, tepatnya dilokasi pembuatan cek yang memakai peralatan yang besar. Carl berhasil menemukan tempat pembuatan cek yang nyaris sempurna itu sekaligus tempat persembunyian Frank, dengan cara melacak dimana cek yang digunakannya itu diproduksi. Carl yang datang seorang diri saja ke Prancis, berhasil "menjinakkan" penipu ulung yang licin bagaikan belut. Akhirnya Frank yang ditangkap oleh Carl, diambil alih oleh polisi Prancis dan menjebloskannya ke penjara. 

Selang beberapa waktu, Frank dijemput oleh Carl. Kemudian Frank diadili di America dan mendapat hukuman 12 tahun penjara yang berkemunkinan akan diletakkan di sel isolasi selama masa tahanan. Ada keterikatan antara Carl dan Frank. Ketika Frank dalam masa pengejaran, Frank sering menelpon Carl dan bercerita. Selama masa pengejaran itu pula antara Carl dan Frank saling mengingat satu sama lain. Carl sebagai polisi pasti mentarget dan menyelidiki dimana Frank berada untuk dilakukan penangkapan. Sementara Frank juga pasti memikirkan Carl sebagai orang yang mentarget dirinya. Bertahun-tahun hal ini terjadi, dan mungkin inilah yang menjadikan mereka terikat satu sama lain. Dan keduanya saling respect karena keahlian masing-masing.

Sehingga, pada saat Frank dipenjara, Carl juga mengunjungi Frank. Pada suatu ketika Carl yang mengunjungi Frank dipenjara, Frank membatu Carl memecahkan kasus pemalsuan cek pula, sehingga mempermudah pekerjaan Carl. Dan pada masa berikutnya, Frank juga membantu atasan Carl dalam memecahkan kasus cek palsu. Dari kejadian itu, akhirnya Frank dipekerjakan di FBI dibawah pengawasan Carl. Frank pun setuju. Frank bekerja seperti yang lain juga bekerja di kantor itu. Frank akan bekerja di FBI selama sisa masa tahanannya. 

Pada saat bekerja di FBI, Frank mampu memecahkan kasus penipuan dengan cek palsu dengan pelaku yang sudah mahir. Ia paham dengan detil, bagaimana bentuk cek palsu, mulai dari bentuk kertas, bahan kertasnya, bahan tintanya, berat kertasnya, hingga bentuk tulisan dalam cek palsu. Inilah skill yang sangat tinggi yang digunakan oleh Frank dalam melakukan pemalsuan cek. 

Pada saat Frank bebas dari penjara, ia juga tidak bekerja lagi di FBI. Tapi, ia juga disewa oleh sebuah perusahaan dengan bayaran jutaan dollar pertahunnya hanya untuk melihat apakah sebuah cek yang ingin diuangkan oleh orang lain itu palsu atau asli. Hingga film ini ditayangkan, Frank dan Carl tetap berteman. Carl mampu merubah seorang kriminal menjadi seorang yang baik, bahkan skill yang digunakan dalam kejahatan, akhirnya digunakan untuk kebaikan. Frank juga berterimakasih pada Carl, karena Carl bisa menjadi sosok seorang teman yang dibutuhkan Frank.