Mohon tunggu...
Adi Pamungkas
Adi Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi

Tertarik dengan isu-isu budaya populer, khususnya dalam konteks komunikasi dan desain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fitness Apps: Membangun Gaya Hidup Sehat Melalui Konten Media Sosial

3 Juni 2022   14:45 Diperbarui: 3 Juni 2022   14:52 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aplikasi kebugaran memiliki berbagai varian sesuai dengan fitur yang diinginkan oleh pengguna, mulai dari aplikasi terkait kesehatan wanita,  menjaga berat badan, membangun otot, hingga aplikasi yang digunakan untuk menunjang aktivitas olahraga fisik secara general. Contoh aplikasi penunjang aktivitas olahraga yang saat ini cukup populer adalah aplikasi kebugaran Strava. Aplikasi ini cukup populer di kalangan penggemar olahraga lari atau bersepeda dan telah diunduh 76 juta pengguna di seluruh dunia. 

Strava dapat digunakan untuk menunjang berbagai aktivitas olahraga yang dilakukan, mulai dari tracking dan analisis, sharing aktivitas di media sosial, terkoneksi dengan teman, hingga membentuk komunitas dan saling berkompetisi. Strava juga mampu diintegrasikan dengan berbagai perangkat digital mulai dari smartphone, smartwatch, hingga digital armband. Konsep integrasi perangkat digital tersebut semakin memudahkan pengguna untuk 

menjadikan aktivitas olahraganya sebagai konten media sosial dan membagikannya di dunia maya. Pengalaman beraktivitas olahraga dan bermedia sosial pengguna menjadi terhubung dengan mudah dan cepat melalui perantara aplikasi kebugaran.

Kemampuan Strava untuk mengintegrasikan aktivitas kebugaran dengan aktivitas media sosial menyebabkan olahraga dalam era digital tidak lagi hanya terkait kesehatan, melainkan juga tentang gaya hidup serta bagian dari kehidupan sosial. Pada tahun 2021 tingkat aktivitas di dalam aplikasi Strava terus meningkat, dengan lebih dari 37 juta unggahan perminggu serta penambahan anggota sebanyak 2 juta 

pengguna perbulan (Strava.com). Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebuah aplikasi kebugaran cenderung mampu mempengaruhi animo masyarakat, khususnya pengguna media digital, untuk mengikuti tren berolahraga.

Motivasi pengguna aplikasi seperti Strava mungkin tidak murni untuk menjaga kesehatan atau kebugaran saja, namun juga untuk bersosialisasi atau menjadikan aktivitas olahraganya sebagai konten media sosial (Kim, 2022). Selain terhubung dengan berbagai media sosial yang sudah eksis terlebih dahulu, aplikasi kebugaran Strava juga telah dikembangkan menjadi media sosial mini. 

Strava dapat menghubungkan para pengguna yang memiliki kegemaran olahraga sama, seperti lari atau bersepeda, melalui fitur posting konten. Konten yang dibagikan tentu saja adalah konten terkait dengan kebugaran dan kesehatan yang dianggap dapat memotivasi serta menginspirasi para penggunanya.

Selain dapat memberikan motivasi untuk ikut berolahraga, tren menjadikan aktivitas olahraga sebagai konten media sosial melalui perangkat yang terintegrasi juga mampu meningkatkan kepopuleran aplikasi kebugaran itu sendiri. Pengaruh sosial terbukti menjadi faktor penting yang mempengaruhi kredibilitas sebuah aplikasi kesehatan, termasuk aplikasi kebugaran (Kanthawala et al., 2016). 

Rekomendasi dan pengaruh persuasif yang diberikan teman atau keluarga menjadi faktor yang memotivasi individu untuk mengadopsi dan menggunakan sebuah aplikasi kesehatan. 

Sharing berbagai aktivitas fisik dan olahraga melalui sebuah aplikasi kebugaran yang terhubung dengan perangkat dan media sosial juga terbukti mampu berkontribusi positif dalam membangun tren gaya hidup sehat di masyarakat (Huang et al., 2022). 

Postingan konten media sosial seorang pengguna terkait aktivitas olahraga yang dilakukan cenderung mampu memotivasi pengguna lain untuk ikut berkompetisi atau mencapai level kebugaran dari role model yang diikuti (Kim, 2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun