Mohon tunggu...
Adi Nursyamsu S.
Adi Nursyamsu S. Mohon Tunggu... Human Resources - Human Resourch Depelovement

Mahasiswa Fakultas Psikologi UNM 2011 dan bekerja sebagai Supervisor Human Resourch (HRD) disalah-satu perbankan swasta Sulawesi-Selatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu

4 Juni 2013   08:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:34 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau hanya terdiam membawa keheningan
Saat naluri menuntunku menuju kemenangan hati
Mengharap dalam balasan senja kepada malam
Berpijak pada pelabuhan yang tak pasti
Terlalu egoiskah ku untuk harapan itu?

Saat malam mulai menjemput
Ku masih sendiri dalam naungan irama hati
Malamku tak terasa bermakna
Menanti kepastian yang abu-abu
Berpijak dan ku semakin rapuh

Tak ada arah yang menuntun
Namun ku masih berdiri dalam irama yang masih sama
Andai kau menyapa ataukah berpaling
Kau juga menunggu ataukah kau memintaku pergi
Terlalu egoiskah aku menunggu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun