Mohon tunggu...
Adinda Safitri2412
Adinda Safitri2412 Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswi

Senang Membuat Dan Mengedit Vidio Dan Foto

Selanjutnya

Tutup

Diary

Diary tentang Seorang Anak yang Broken Home

12 Februari 2024   21:27 Diperbarui: 12 Februari 2024   21:31 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Seorang anak mungkin sangat memerlukan kasih sayang kedua orang tua dan perhatian yang benar-benar jelas memperhatikan bagaimana kondis situasi anak tersebut.mulai dari hal sekecil apapun hingga hal yang benar-benar harus diwaspadai,terkadang anak juga perlu dipantau setiap aktivitasnya,seseorang anak mungkin berbeda-beda cara mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya.ada anak yang merasa disayang dari kecil hingga dewasa,ada juga anak yang merasa hidupnya broken home dan tidak diberi kasih sayang sama sekali oleh kedua orang tuanya,sehingga anak tersebut terbilang sebagai anak yang BROKEN HOME.

BROKEN HOME Adalah suatu istilah kata yang sering kita dengar atau sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari,istilah broken home tidak asing lagi tentunya,seorang anak yang memiliki riwayat broken home tentunya hidupnya selalu terlihat murung,tidak bergairah untuk hidup,tidak mempunyai semangat untuk melanjutkan hidup dan tidak berniat untuk mendapatkan masa depan yang cerah untuk kedepannya.anak yang mempunyai riwayat broken home diakibatkan karena kedua orang tuanya yang tidak harmonis,kedua orang tua tersebut sering berdebat atau bertengkar dan tidak sengaja anak tersebut mendengarkan kedua masalah orang tua tersebut,sehingga anak merasakan stres,ketakutan dan ketekanan yang amat membuat mental anak terganggu.

Ada kalanya seorang anak yang memiliki riwayat broken home dapat dibantu dengan berbagai cara.salah satunya adalah dengan mempunyai teman curhat atau teman yang dapat mendengarkan keluh dan kesah dari masalah anak tersebut,dengan seperti itu,seorang anak yang broken home dapat menemukan tempat untuk bercerita kedua,setelah peran dari kedua orang tua tersebut hilang.

Untuk seorang anak yang mempunyai riwayat broken home tetaplah kuat,sabar dan tetap semangat.bagaimana pun juga masa depan cerah harus didapatkan dan dibuktikan.bukan untuk dikubur dan patah semangat!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun