Keadilan adalah kunci dari kesejahteraan masyarakat. Keadilan dan kesejahteraan memiliki hubungan yang erat. kesejahteraan merupakan hasil dari keadilan yang tercipta. Dalam hal ini, islam menyatakan bahwa kesejahteraan dapat diraih tidak hanya dengan sekadar konsep saja, namun niat dan usaha untuk merealisasikannya. Pemimpin negara wajib memastikan setiap warganya mendapatkan kesejahteraan yang sama.Â
Seperti firman Allah dalam surah At-Taubah ayat 103: "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka....". perintah yang diutus tidak diturunkan hanya kepada Rasulullah saja, tetapi juga kepada seluruh pemimpin umat islam. Dan dalam pembagiannya pun harus sesuai dengan aturan-aturan yang ada dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah.
3. MUSYAWARAH DAN KEBEBASAN
Musyawarah ini beresiko tinggi menyebabkan permusuhan dan perpecah belahan, maka dari itu, Allah menetapkan peraturan dalam musyawarah dan memerintahkan Rasulullah untuk menjalankannya sekaligus juga memberi contoh dengan baik. Ketika bermusyawarah, Rasulullah dan sahabat-sahabatnya akan bersikap tenang dan hati-hati. Beliau akan memperhatikan tiap pendapat yang disuarakan, membandingkan pendapat-pendapat tersebut, lalu melihat pendapat mana yang memberi manfaat lebih banyak bagi umat muslim saat itu.
Islam bukanlah agama yang mengekang. Bahkan, islam sangat menghormati dan menghargai kebebasan manusia. Kebebasan ada hal yang istimewa bagi manusia.Hak dalam mendapatkan kebebasan juga harus terpenuhi, karna merupakan hal penting yang nilainya sama dengan hak untuk hidup.
4. PERSAMAAN DAN PERSAUDARAAN
Seseorang yang terjun ke dunia politik juga harus memahami dan mengakui persamaan kemanusiaan. Allah tidak membeda- bedakan hambanya, semuanya sama dimata Allah. Dalam hal kewajiban dan kedudukan, setiap manusia adalah sama. Untuk merealisasikannya, diperlukan menumbuhkan kesadan untuk menjaga persaudaraan agar tetap satu dan terhindar dari perpecahan. Perbedaan dari berbagai negara, warna kulit, ras dan bahasa, kedudukan sosial, pekerjaan, dan harta tidak menjadikan salah satu dari mereka menjadi spesial. Mereka merupakan hamba Allah, dengan satu pencipta.
LARANGAN-LARANGAN DALAM BERPOLITIK SESUAI HADIST
1. LARANGAN AMBISIUS TERHADAP JABATAN
Sikap ambisi yang ada pada diri seseorang untuk mendapatkan suatu jabatan akan berdampak tidak baik dalam kepemimpinan yang diterapkan olehnya. Ia bisa saja berlaku seenaknya meninggalkan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan pada jabatan tersebut. Hal tersebut terjadi, karna niat yang terkandung di dalamnya tidak lurus dan akan mendatangkan kesusahan bagi orang-orang yang menduduki jabatan tersebut.
2. LARANGAN MEMINTA JABATAN
