Mohon tunggu...
Adinda Lailatur Rohmah
Adinda Lailatur Rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa aktif dari program studi Biologi di Universitas Diponegoro, angkatan 2022. Saya memiliki minat yang besar dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat. Aktif terlibat dalam organisasi dan kegiatan sukarela, dengan fokus pada peningkatan kesadaran kesehatan dan ilmu biologi. Berkomitmen untuk memberikan dampak positif melalui berbagi pengetahuan dan kolaborasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa PKM-RE Undip Sulap Limbah Jerami Jadi Floating Beads Inovatif untuk Mengatasi Algal Bloom

16 Oktober 2025   11:23 Diperbarui: 16 Oktober 2025   11:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tim PKM-RE CARBIONA Universitas Diponegoro 2025(Sumber: Penulis, 2025)

Semarang --- Di tengah krisis ekosistem perairan yang makin sering terganggu oleh ledakan alga (algal bloom), mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) hadir dengan solusi penuh kreativitas. Lewat Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) yang telah lolos pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), mereka mengusung penelitian bertajuk:

"Sintesis Floating Beads Kombinasi Karbon Aktif Jerami untuk Imobilisasi Bacillus sp. sebagai Active Biosorbent Mengatasi Algal Bloom."

Tim ini diketuai oleh Andira Ummutaqiyyah (Oseanografi, FPIK), dan dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Delianis Pringgenies, M.Sc. Anggota timnya adalah Adinda Lailatur Rohmah (Biologi), Immanuel Bagas P. I. (Oseanografi), Muhammad Zaidan (Ilmu Kelautan), serta Nur Afni Aulia (Kimia).

Mereka mengambil inspirasi dari limbah Jerami, bahan yang dianggap remeh dan memprosesnya menjadi karbon aktif. Karbon aktif ini kemudian dibentuk menjadi floating beads (manik terapung) yang dilengkapi dengan mikroba Bacillus sp. sebagai agen biologis aktif. Konsepnya sederhana namun jitu, karbon aktif dalam floating beads akan membantu menyerap nutrien penyebab ledakan alga, sedangkan Bacillus sp. berperan sebagai competitor alga (nutrient dan tempat) serta mengeluarkan senyawa algicidal untuk mengganggu pertahanan diri alga.

Uji Laboratorium & Temuan Awal

Dalam pengujian skala laboratorium, floating beads menunjukkan hasil yang menjanjikan. Berbagai uji telah dilakukan mulai dari karakterisasi beads, uji efektivitas beads dalam menangani algal bloom, uji serap nutrien, hingga uji viabilitas Bacillus sp dalam beads setelah digunakan, semua menunjukkan hasil yang positif dan terbukti mampu menunrunkan populasi alga.

Menurut Andira Ummutaqiyyah, "Kami ingin membuat inovasi yang bukan hanya efektif di laboratorium, tetapi juga memiliki potensi untuk diterapkan di lapangan. Limbah jerami yang selama ini dianggap tak bernilai justru bisa menjadi kunci pemulihan ekosistem air."

Tantangan & Harapan Ke Depan

Walau hasil awal menggembirakan, tim menyadari masih banyak tahapan yang harus dilalui seperti uji skala di perairan alami, kajian ekonomi teknologi, serta analisis dampak ekologi jangka panjang.

Dengan dukungan pendanaan dari Diktiristek, tim berharap riset ini akan berkembang menjadi teknologi nyata yang bisa diadopsi pengelola perairan, instansi lingkungan, ataupun komunitas pesisir. Lebih luas lagi, mereka berharap kontribusi ini menjadi langkah nyata menuju kelestarian perairan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun