Mohon tunggu...
Adinda Rachma Juwita
Adinda Rachma Juwita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi yang tengah menempuh pendidikan strata satu di IPB University dan tertarik dengan topik mengenai ekonomi syariah.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Relevansi Teori Uang Syariah di Era Globalisasi

11 Maret 2024   17:42 Diperbarui: 11 Maret 2024   17:46 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era Globalisasi dengan Sistem Keuangan Global

Era globalisasi ditandai dengan semakin terhubungnya dunia dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, politik, budaya, dan teknologi. Era globalisasi adalah era yang penuh dengan perubahan dan peluang. Di era ini, penting untuk meningkatkan kerjasama internasional dan membangun sistem global yang lebih stabil, berkelanjutan, dan adil. Sistem keuangan global adalah jaringan lembaga dan instrumen keuangan yang menghubungkan berbagai negara di dunia. Sistem ini memungkinkan aliran dana dan investasi antar negara, dan membantu memfasilitasi perdagangan internasional dan investasi. Globalisasi memiliki kaitan dengan sistem keuangan global. Globalisasi mendorong liberalisasi dan integrasi sistem keuangan global. Hal ini berarti hambatan perdagangan dan investasi antar negara semakin berkurang, dan memungkinkan aliran modal yang lebih bebas. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) karena globalisasi memungkinkan terciptanya sistem keuangan global yang lebih efisien dan terintegrasi. 

Teori Uang Syariah

Sistem ekonomi Islam mengakui fungsi uang sebagai unit of account dan medium of exchange. Satuan nilai atau standar ukuran harga (unit of account) artinya uang adalah satuan nilai atau standar ukuran harga dalam transaksi barang dan jasa. Ini berarti uang berperan menghargai secara aktual barang dan jasa. Dengan adanya uang sebagai satuan nilai memudahkan terlaksananya transaksi dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Media pertukaran dan memenuhi kebutuhan (medium of exchange) artinya uang adalah alat tukar menukar yang digunakan setiap individu untuk transaksi barang dan jasa. Misal seseorang yang memiliki beras untuk dapat memenuhi kebutuhannya terhadap lauk pauk maka ia cukup menjual berasnya dengan menerima uang sebagai gantinya, kemudian ia dapat membeli lauk pauk yang ia butuhkan.

Islam juga mengatur tata cara memberdayakan uang sebagai harta yang merupakan amanah dari Allah SWT. Berikut beberapa pandangan Islam tentang cara memberdayakan harta yang termasuk di dalamnya uang (Fachri, Adib, 2017) :

  • Menentukan Prioritas Pemanfaatan Harta (uang). Islam mengajarkan seorang muslim mengenai mekanisme pemanfaatan harta (uang) untuk mencapai tujuan falh, yaitu mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat melalui suatu tata kehidupan yang baik dan terhormat.

  • Menghindari Tabdzr dalam menggunakan harta (uang). Islam membolehkan umatnya menikmati kebaikan duniawi selama tidak melewati batas-batas kewajaran. Tabzr memiliki arti menghambur-hamburkan harta (uang) tanpa ada kemaslahatan atas tindakan tersebut.

  • Hidup Sederhana (Moderat). Kesederhanaan diartikan konsumsi moderat yaitu dengan menjauhi pola konsumsi berlebihan atau menjauhi perilaku bermewah-mewahan.

  • Pengeluaran harta (uang) untuk Agama dan Sosial. Islam menerangkan bahwa harta (uang) merupakan milik dan nikmat Allah SWT yang diberikan kepada manusia. Allah memberikan manusia amanat untuk mengelola. Atas dasar ini, manusia memiliki kewajiban untuk mengeluarkan harta (uang) untuk kemaslahatan agama dan sosial.

  • Pemanfaatan Harta Untuk Masa Depan. Ajaran Islam di dalamnya memuat anjuran untuk memanfaatkan uang dengan memperhatikan kepentingan hari esok atau masa datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun