Mohon tunggu...
Adinda Megantara
Adinda Megantara Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Mulawarman

hobi saya menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Tantangan Orang Tua dalam Mendidik Anak Usia Dini di Era Digital

22 September 2025   20:01 Diperbarui: 22 September 2025   20:01 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Anak usia dini sering disebut sebagai generasi emas, karena pada masa inilah perkembangan mereka sangat cepat dan menentukan kehidupan selanjutnya. Namun, di era digital seperti sekarang, orang tua dihadapkan pada situasi yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Kehadiran gawai, internet, dan media sosial membawa banyak manfaat, tetapi juga menyimpan tantangan besar dalam pola asuh anak. Di satu sisi, teknologi bisa menjadi sarana belajar yang menyenangkan. Ada banyak aplikasi edukatif, video pembelajaran, hingga permainan interaktif yang bisa membantu anak belajar mengenal huruf, angka, atau warna dengan cara yang lebih menarik. Jika digunakan dengan tepat, gawai dapat mendukung perkembangan anak.

Namun, kenyataannya tidak sedikit anak usia dini yang justru mengalami ketergantungan pada gadget. Mereka lebih suka menatap layar daripada bermain di luar rumah atau berinteraksi dengan teman sebaya. Hal ini bisa mengurangi kesempatan anak untuk melatih keterampilan motorik dan sosialnya. Selain itu, konten digital yang tidak ramah anak juga menjadi masalah. Dunia maya menyajikan beragam informasi, tetapi tidak semuanya sesuai untuk anak usia dini. Tanpa pengawasan, anak bisa dengan mudah menonton video atau memainkan game yang berisi kekerasan atau nilai yang kurang mendidik.


Tantangan berikutnya adalah berkurangnya interaksi antara orang tua dan anak. Kesibukan membuat sebagian orang tua lebih memilih memberikan gawai sebagai "pengasuh" instan. Padahal, kebiasaan ini bisa mengurangi kedekatan emosional, sementara anak usia dini justru sangat membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan teladan dari orang tuanya. Selain itu, tidak semua orang tua memahami literasi digital. Banyak yang masih bingung bagaimana mengatur screen time, memilih aplikasi yang tepat, atau mengaktifkan parental control. Akibatnya, anak sering kali dibiarkan menggunakan gawai tanpa aturan yang jelas.

Lalu, apa yang bisa dilakukan orang tua? Pertama, membatasi waktu penggunaan gawai sesuai usia anak dan mendampingi mereka saat menggunakan teknologi. Kedua, menyediakan alternatif kegiatan seperti bermain di luar, membaca, menggambar, atau aktivitas kreatif lainnya. Ketiga, menjadi teladan dalam penggunaan teknologi, sebab anak cenderung meniru kebiasaan orang tuanya. Yang tak kalah penting, orang tua juga perlu meningkatkan literasi digital agar mampu mengarahkan anak dalam memanfaatkan teknologi dengan bijak. Dengan pendampingan yang tepat, teknologi digital tidak harus menjadi ancaman, tetapi bisa menjadi sarana untuk memperkaya pengalaman belajar anak. Pada akhirnya, mendidik anak usia dini di era digital memang penuh tantangan. Tetapi, dengan perhatian, pengawasan, dan peran aktif orang tua, teknologi bisa dimanfaatkan secara positif untuk mendukung tumbuh kembang anak secara seimbang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun