Mohon tunggu...
Adinda Marcelliantika
Adinda Marcelliantika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pasti bisa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Desa Pakisjajar sebagai Desa Wisata Ramah Sampah Melalui Pengelolahan Sampah Berbasis Aplikasi

10 November 2022   21:24 Diperbarui: 10 November 2022   21:46 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Pakisjajar mempunyai ketinggian tanah rata-rata 455 M di atas permukaai air laut berhawa sedang, suhu 18 - 32 C dan tanah rata tidak berbukit. Desa ini telah dinobatkan sebagai desa wisata dengan adanya wisata Sumber Embag, yakni sumber mata air yang terletak di hamparan luas sawah dikelilingi oleh tumbuhan dan penampakan alam yang indah. 

Tentu sebagai desa wisata, Pakisjajar harus menjaga kebersihan lingkungan agar memiliki daya tarik bagi wisatawan. Akan tetapi hasil studi lapangan menemui bahwa belum ada sistem yang sistematis untuk pengelolaan sampah di Desa Pakisjajar. Bahkan ditemui tumpukan-tumpukan sampah di sekitar pekarangan warga, terutama rumah koordinator penggerak sampah untuk menunggu pengangkutan sampah oleh Dinas Lingkungan. 

Konsep yang ditawarkan untuk dapat dijalankan di Desa Pakisjajar dirangkum dalam Trash Management System. Trash Management System adalah sistem berbasis Internet of Things dalam bentuk aplikasi sebagai monitoring kapasitas sampah sebelum disetorkan kepada pengepul sampah. 

Tujuan adanya aplikasi ini untuk membantu petugas kebersihan dalam memantau, mengontrol, dan memperoleh informasi jumlah sampah dan waktu pembuangan sampah dengan mudah melalui aplikasi smartphone. Disisi lain aplikasi ini juga ditujukan agar masyarakat disiplin membuang sampah, hasil dari sampah yang masih bisa digunakan dalam satu periode dapat dirupiahkan sesuai jumlah sampah yang disetor.

Penelitian ini melibatkan beberapa mahasiswa UM bersama tim yang terlibat dalam rangkaian kegiatan pengabdian ini yang di pimpin oleh Dosen FMIPA Hendra Susanto, bersama anggota Jasmine Nurul Izza, Alby Aruna, dan Anna Yola Wulansari. Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung selama jangka waktu 8 bulan, bersama mitra Kerja sama Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

"Trash management system merupakan aplikasi yang dikembangkan berbasis Internet of Things sebagai monitoring kapasitas sampah sebelum disetorkan kepada pengepul sampah. 

Tujuan adanya aplikasi ini untuk membantu petugas kebersihan dalam memantau, mengontrol, dan memperoleh informasi jumlah sampah dan waktu pembuangan sampah dengan mudah melalui aplikasi smartphone", tegas Jasmine Nurul Izza selaku tim mahasiswa pelaksanaan pengabdian di Kampung Industri Tempe Sanan, saat survey lokasi Selasa (08/12/2022).

Berkaitan dengan kegiatan ini misi utama dalam mewujudkan target luaran yang maksimal judul ini diusung oleh ketua tim yang mempunyai kompetensi dalam bidang biologi murni sebagai basis yang berhubungan dengan proses pembuatan pupuk cair organic dari limbah tempe. 

Anggota 1 merupakan mahasiswa aktif yang berkiprah dibidang kepenulisan dan olimpiade mengantarkannya menjadi runner up mahasiswa berprestasi UM 2021 mengusung karya yang diimplementasikan langsung pada masyarakat. 

Terlebih ada tahun 2021 telah menjadi AR terpercaya di berbagai penelitian pengabdian serta dibekali dengan kecakapan bidang ilmu Pendidikan Seni yang mendukung pengembangan platform edukasi dan sociopreneurship dalam rangka peningkatan kesejateraan siswa, mahasiswa, dan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun