Mohon tunggu...
Adinda Dwi Nuraini
Adinda Dwi Nuraini Mohon Tunggu... Lainnya - 23107030020

Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Harus Kamu Coba! Bagaimana agar Merasa Bahagia

29 Februari 2024   13:25 Diperbarui: 29 Februari 2024   15:15 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang belum pernah mendengar kata bahagia?

Sudah bisa dipastikan jika semua orang sudah tak asing lagi dengan kata bahagia dan setiap orang mendengar atau menyebut kata bahagia itu pada posisi yang berbeda-beda, mulai dari "aku ingin bahagia", "kapan aku bahagia?", "sekarang aku bahagia", "aku pernah bahagia", "siapa yang bahagia?", "sejak kapan aku bahagia", "kenapa aku tak bahagia", "bolehkah aku bahagia?", dan yang lebih menyakitkan lagi adalah "semoga kamu bahagia" kata seseorang yang baru saja diputusin pacarnya.

Indikator kadar bahagia setiap orang pasti berbeda-beda, ada yang memiliki standar kebahagiaan yang tinggi, ada yang memiliki standar kebahagiaan yang rendah, ada juga yang memiliki standar kebahagiaan yang sederhana. Yang dimaksud standar kebahagiaan tinggi yaitu, orang yang bahagianya harus memiliki banyak uang, banyak mobil, rumah tingkat, punya fila dan lain sebagainya. Orang dengan standar kebahagiaan yang rendah itu orang yang dengan hal hal kecil sudah merasa bahagia, seperti bisa bangun di pagi hari, bisa menikmati sarapan di pagi hari, bisa mensyukuri nikmat dari Tuhan. Orang yang standar kebahagiaan nya sederhana dengan melakukan hal sederhana pun sudah merasa bahagia, seperti sedikit memberi kepada yang membutuhkan, dan hal hal sederhana lainnya.

Definisi bahagia pun berbeda-beda setiap orang memaknai nya, banyak sekali definisi dari kata bahagia ini, ada yang mendefinisikan bahagia itu ketika kita dapat bersyukur dan bersabar, memang kedua hal tersebut bagi sebagian orang mudah diucapkan namun belum tentu bisa di realisasikan. Bahagia juga dapat dimaknai sebagai berkah, berkah sendiri ketika nikmat dan kasih sayang itu bertambah, kasih sayang disini meliputi bentuk perhatian, simpati, dan peduli kita terhadap orang lain maupun sebaliknya. 

Bahagia identik dengan hati dan pemikiran, bisa dikatakan bahagia itu tergantung pada apa yang kita pikirkan. Bahagia atau tidaknya kita itu keinginan kita sendiri, jika kita mempunyai pemikiran bahwa kita merasa cukup dengan apa yang kita miliki, disitulah kita lebih mudah merasa bahagia, pun sebaliknya, jika kita tidak pernah merasa cukup, kemungkinan bahagia masih jauh dari jangkauan kita. Seorang penyair sufi sekaligus ulama asal Persia, Syekh Maulana Jalaluddin Rumi mengatakan "Hati memang lapang, namun tidak semua masalah bisa ditempatkan di dalamnya. Pilihlah beberapa hal yang dapat membuatmu bahagia".

Kenapa banyak orang yang merasa belum atau bahkan tidak bahagia? Kemungkinan besar mereka belum begitu mengenal dirinya sendiri, bisa juga karena kita terlalu membandingkan diri kita dengan orang lain. Terlalu sering membandingkan juga tidak baik, kita bisa merasa tidak pernah cukup dengan apa yang kita peroleh jika kita sering membandingkan, apalagi dengan kehadiran media sosial, sering kali gaya hidup kita disetir oleh hal hal yang menjadi tren, bahkan tak sedikit yang berasumsi dengan kita bisa mengikuti tren maka kita akan merasa bahagia.

Selain terlalu sering membandingkan, berekspektasi tinggi juga bisa menjadi penyebab kenapa seseorang tidak bahagia, mempunyai harapan yang tinggi itu tidak salah, namun disamping itu harus disertai dengan usaha, berdoa dan penting juga untuk menaruhkan harapan kita kepada Sang Maha kuasa, jika suatu saat apa yang kita harapkan itu tidak sempurna tercapai, kita bisa menerimanya dengan lapang dada, supaya hati tidak terluka dan bisa tetap merasa bahagia. 

Poin poin Diatas beberapa hal yang menjadi penyebab kenapa seseorang tidak merasa bahagia, lalu hal apa yang bisa kita lakukan untuk bisa merasa bahagia? Diantaranya yaitu menikmati hidup dan hidup sesuai dengan nilai yang di anut, misalnya, jika kamu beragama Islam, jalankan nilai nilai yang diajarkan oleh agama Islam, seperti sholat lima waktu, melaksanakan puasa wajib, membayar zakat, dan lain sebagainya. Begitu juga kita berada di Indonesia, dengan menjalankan nilai nilai yang sudah ada di Indonesia seperti saling menghormati, saling menghargai, dan berbuat baik kepada orang lain bisa menjadikan kita merasa bahagia.

Hal lain yang bisa kita lakukan adalah, berpikir positif tentang diri kita. Seperti yang sudah dibahas diawal bahwa pikiran kita yang menentukan bahagia atau tidaknya kita, maka penting sekali untuk selalu berpikir positif tentang diri kita sendiri. Jika masih banyak orang yang menganggap bahagia itu ketika bisa tersenyum, mulai sekarang kita harus sedikit merubah pemikiran kita bahwa dengan tersenyum kita akan merasa bahagia. 

Ya, tidak lain dan tidak bukan, hal yang harus kamu coba adalah tersenyumlah, maka kamu akan merasa bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun