Sumber:
Aco, P. W. (2024). Gerakan subkultur oleh Komunitas Pojok street art Bali. INVENSI: Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni, 9(2), 189–207.
Fleming, C. M. (2005). The sociology of youth and adolescence. London: Routledge.
Friedmann, F. G. (1971). Youth and society. USA: Macmillan Education.
Kristianto, S. A. (2019). Long live punk & skins: Identitas subkultur punk & skinhead dalam fotografi dokumenter [Skripsi, Institut Seni Indonesia Yogyakarta].
Pablo Art Paints. (2023). Perbedaan antara mural dan graffiti: Memahami dua bentuk ekspresi visual. https://pabloartpaints.com/perbedaan-antara-mural-dan-graffiti-memahami-dua-bentuk-ekspresi-visual/
Saleh, A., Kinanti, A. S., & Husaini, A. (2023). Konflik subkultur komunitas seni grafiti di Indonesia. Lugas: Jurnal Komunikasi, 7(1), 32–45.
Setem, I. W., Wijaya, I. K. A., & Winaya, I. K. J. (2016). Seni mural sebagai media penyampaian aspirasi rakyat: Sebuah kajian politik identitas. Rupa, 10(1).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI