Mohon tunggu...
adinda riska
adinda riska Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis,membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Junkfood Penyebab Obesitas

13 Januari 2024   15:45 Diperbarui: 13 Januari 2024   15:54 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

"JUNKFOOD PENYEBAB OBESITAS DIKALANGAN REMAJA"

 

Komsumsi makanan cepat saji atau junkfood yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas pada remaja. Obesitas terjadi dikarenakan banyak factor, salah satunya adalah mengomsumsi makanan junkfood secara berlebihan. Konsumsi junk food  sebagai salah satu faktor penyebab yang paling banyak berperan terhadap peningkatan kejadian obesitas karena junkfood mengandung lebih banyak natrium dan tinggi akan kalori serta  mempunyai kandungan gizi yang sedikit (Jackson,2015). Oleh karena itu, factor penyebab obesitas dikarenakan konsumsi junkfood secara berlebihan.

Remaja membutuhkan kebutuhan gizi yang berbeda dibandingkan pada masa anak anak. Apabila ditinjau dari sisi biologis maupun psikologis, secara biologis kebutuhan nutrisi remaja harus seimbang dengan aktifitasnya sehingga energi yang keluar dengan energi yang masuk dapat seimbang. Remaja membutuhkan lebih banyak protein,vitamin,dan mineral dari setiap energi yang dikomsumsi dibandingkan dengan masa anak anak. Apabila dipandang dari sisi psikologis,remaja tidak terlalu memperhatikan faktor kesehatan dalam penentuan pilihannya. Namun, remaja lebih mementingkan faktor lain,seperti orang orang sekitar,budaya hedonistik dan lingkungan sosial yang sangat mempengaruhi. Saat ini banyak remaja yang menyukai makanan cepat saji atau fast food. Remaja yang memiliki aktifitas  sosial yang tinggi cenderung memilih makanan cepat saji atau junkfood karena keterbatasan waktu yang dimilikinya sehingga memilih makanan yang cepat dan  mudah untuk didapatkan. Namun makanan cepat saji atau junkfood tersebut umumnya memiliki kandungan lemak dan kalori yang cukup tinggi,apabila dikomsumsi dalam jumlah yang banyak setiap hari,maka dapat menyebabkan obesitas. Obesitas atau kegemukan ini dapat menyebabkan timbulnya masalah gizi lainnya.

Obesitas adalah kondisi medis yang terjadi karena adanya kelainan genetik dan kondisi endokrin yang dipengaruhi faktor lingkungan seperti stress,diet,pola kerja yang tidak menetap dan ,lingkungan obesiogenik. obesitas dapat terjadi karena adanya akumulasi lemak tubuh yang berlebihan serta tidak seimbangnya energi yang masuk dan energi yang keluar sehingga menyebabkan efek negatif bagi kesehatan. Seseorang dikatakan obesitas dinilaidari indeks massa tubuh(IMT) yang diperoleh dari pengukuran berat badan dibagi dengan kuadrat tinggi badan. Seseorang yang BMI nya melebihi 30kg/m2 sudah masuk dalam kategori obesitas. Pada tahun 2016 lebih dari 1,9 miliyar orang dewasa berusia 18 tahun yang menderita kelebihan berat badan dan lebih dari 650juta orang dewasa mengalami kegemukan.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan obesitas mulai dari gaya hidup,pola makan,dan faktor lingkungan. Pola makan dan gaya hidup adalah faktor yang paling banyak menyebabkan obesitas,kebiasaan hidup yang tidak sehat dan pola makan yang tidak teratur dan sembarangan menjadi penyebabnya. Kebiasaan remaja jaman sekarang yang cenderung lebih senang membeli makanan cepat saji atau junkfood  daripada membawa bekal sehat dari rumah menjadi kebiasaan buruk yang sudah menjadi hal lumrah dikalangan remaja jaman sekarang. Makanan cepat saji atau junkfood lebih disukai remaja jaman sekarang karena disamping harganya yang terbilang cukup terjangkau juga mudah ditemukan dimana saja dan rasanya yang lebih enak serta penyajiannya yang lebih cepat dan menarik. Tetapi didalam makanan cepat saji atau junkfood tinggi akan kandungan kalori serta natrium yang berlebihan yang dapat menyebabkan obesitas.

Prevalensi kegemukan dan obesitas pada anak-anak dan remaja berusia 5-19 tahun meningkat  dan Indonesia menempati urutan kedua setelah Singapura dengan jumlah remaja obesitas terbesar yaitu 12,2% kemudian Thailand sebesar 8%, Malaysia sebesar 6% dan Vietnam sebesar 4,6% (Liberali, Kupek & Assis, 2020). Oleh sebab itu mengkonsumsi makanan cepat saji atau junkfood yang berlebihan sangat beresiko bagi kesehatan. Karena mengandung pewarna makanan, pengawet, penyedap, pemanis lemak, dan lain-lain. Hal yang perlu dilakukan yaitu mengkonsumsi makanan yang alami dan melakukan kegiatan yang dapat memelihara kesehatan, agar tidak terjadi obesitas maupun penyakit yang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa junkfood  dapat menyebabkan obesitas.

Factor factor terjadinya obesitas dikalangan remaja. Terjadinya peningkatan obesitas pada kalangan remaja dapat disebabkan oleh berbagai factor. Factor yang mempengaruhi terjadinya obesitas dikalangan remaja salah satunya adalah komsumsi makanan cepat saji atau junkfood yang berlebihan dimana didalam junkfood mengandung lebih sedikit gizi seperti lemak yang besar namun rendah serat,banyak mengandung garam,gula,zat adiktif,kalori,rendah gizi dan rendah vitamin.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku remaja dalam hal komsumsi makanan cepat saji antara lain :

  • Pengetahuan
  • Pengetahuan gizi yang kurang dikalangan remaja  serta mengomsumsi makanan yang tidak bergizi dapat menimbulkan masalah rendahnya zat gizi yang masuk ke dalam tubuh.
  • pengaruh teman sebaya
  • Ajakan teman sebaya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi remaja untuk memilih makanan cepat saji atau junkfood dibandingkan dengan makanan lainnya.
  • Tempat nyaman untuk berkumpul
  • Restoran cepat saji biasanya menjadi tempat untuk berkumpul bersama teman ataupun keluarga. Tempat nyaman yang santai dan nyaman serta tata ruang yang menarik ditambah
  • dengan adanya wifi gratis menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
  • Cepat dan praktis
  • Bagi remaja,mengomsumsi makanan cepat saji menjadi pilihan utama karena keterbatasan waktu yang dimiliki karena padatnya aktifitas yang sedang dijalani.
  • Rasa yang enak
  • Remaja yang terbiasa mengomsumsi makanan cepat saji menganggap bahwa makanan cepat saji adalah makanan yang memiliki rasa yang enak,mudah didapat dan dapat menggugah selera makan.

Dampak dampak terjadinya obesitas dikalangan remaja. Obesitas dapat menyebabkan penyakit tidak menular seperti jantung coroner karena seseorang yang terkena obesitas akan mengalami penurunan fungsi jantung,termasuk fungsi jantung menjadi tidak normal.  ,hipertensi karena makanan cepat saji mengandung garam yang tinggi yang dapat meningkatkan kandungan lemak jahat dan natrium yang tinggi menggangu keseimbangan sodium dan potasium dalam tubuh sehingga menyebabkan hipertensi,Diabetes Mellitus ,stroke bahkan kanker  dan masih banyak lagi

Pencegahan obesitas dikalangan remaja. Pencegahan obesitas dikalangan remaja dapat dilakukan antara lain dengan cara :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun