Â
PENDAHULUAN
Kesehatan pada era sekarang seringkali dilihat sebelah mata, masyarakat tampak tidak peduli dengan kesehatan diri dan mengabaikan hal-hal yang dapat membahayakan diri mereka  baik dari segi jasmani maupun rohani. Indonesia mengalami masalah kesehatan dari berbagai aktivitas yang dilakukan oleh masyarakatnya, salah satu masalah tersebut datang dari rokok. Bahan-bahan yang terdapat dari rokok ataupun asap rokok dapat merusak kualitas hidup seseorang, betul bahwa rokok dapat menyebabkan ketenangan sesaat sebagai efek sampingnya, tetapi risiko yang ditanggung pada masa depan jauh lebih besar. Sebanyak 7 Juta manusia setiap tahunnya meninggal akibat dari bahan yang terdapat oleh rokok yaitu tembakau dan diestimasikan terdapat 1.6 Juta jiwa yang melayang dikarenakan menghirup asap rokok secara pasif dari perokok aktif(1).
      Rokok bukan menjadi masalah satu-satunya masalah yang melanda Indonesia akibat dari gaya hidup yang tidak sehat, diabetes menjadi penyakit yang sering juga ditemukan pada masyarakat Indonesia, diabetes dapat disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan oleh orang tua saat dilahirkan tetapi faktor gaya hidup yang tidak sehat menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan prevalensi terjadinya penyakit diabetes. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2024 prevalensi terjadinya penyakit diabetes pada orang dewasa yaitu sekitar 11.3% yang berkisar di angka 20.426.400 total kasus(2).
      Masalah kesehatan yang terdapat di Indonesia bukan hanya mencakup tentang masalah medis saja tetapi juga menyangkut tentang moral dan kesadaran Masyarakat Indonesia untuk menjaga diri sendiri. Tanggung jawab sosial juga menjadi salah satu alasan mengapa menjaga kesehatan dengan gaya hidup yang sehat penting, seperti menafkahi dan ada sebagai manusia yang bermanfaat untuk masyarakat dibanding melarat dikarenakan tindakan sendiri yang memunculkan dampak negatif.
PEMBAHASAN
Pancasila merupakan pedoman masyarakat dalam menjalankan keseharian yang terstruktur dan normatif, berisi tentang hal-hal yang bisa dilakukan dan tidak bisa dilakukan saat berinteraksi dengan individu lain atau kepada diri sendiri. Pancasila mengajarkan pentingnya untuk menghormati diri sendiri dalam sila-silanya.
Sila 1 pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" mengajarkan bahwa manusia adalah ciptaan dari tuhan dan milik tuhan semata, sila 1 ini bermakna bahwa manusia berkeyakinan dan beriman kepada tuhan yang maha esa merupakan suatu kewajiban yang patut dijalani bagi tiap manusia. Salah satu penerapan dari sila ini ialah manusia harus menaati yang diperintahkan oleh Tuhan(3). Allah S.W.T berfirman dalam Q.S Al -- Araf [7] : 31 "Wahai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan"(4). Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah S.W.T memerintahkan manusia untuk mengatur pola makan sebagai upaya untuk menjaga kesehatan jasmani untuk menjalani ibadah kepada ia.
"Kemanusiaan yang adil dan beradab" pada sila kedua memuat norma kemanusiaan yang adil dan beradab yang dijadikan menjadi asas-asas kehidupan. Sila kedua ini mengajarkan untuk saling menghormati individu lain serta diri sendiri sebagai manusia yang hidup dalam suatu ke-masyarakatan. Oleh karena itu, salah satu asas yang tercantum pada sila kedua ini ialah untuk menyadari sikap dari suatu individu atas nilai-nilai moral yang ada. Menjaga diri sendiri dengan menjalankan gaya hidup yang sehat menjadi salah satu cara untuk mengamalkan Pancasila sila kedua ini(5).
Kehidupan dalam masyarakat tentu harus mengandalkan individu lain untuk bekerja dan ketika masyarakat memiliki kesehatan yang rendah maka tidak akan berfungsi secara maksimal. Oleh karena itu, sila ketiga yang berbunyi "persatuan Indonesia" diartikan sebagai kebersamaan dalam menghadapi suatu masalah baik secara umum dan medis, sila ketiga ini mengajarkan individu yang memiliki profesi sebagai tenaga kesehatan untuk bersatu melawan masalah kesehatan yang ada di Indonesia dan mengajak masyarakat untuk sadar akan masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat(6).
Kolaborasi antar masyarakat dan kerjasama dari tenaga kesehatan untuk memberantas masalah gaya hidup yang tidak sehat di Indonesia menjadi dasar dari pengamalan Pancasila sila keempat yaitu "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan(6)."