Mohon tunggu...
Adi Hidayat
Adi Hidayat Mohon Tunggu...

apa adanya saya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Jangan Mau Menjadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas, Sayangi Nyawa Anda

21 Januari 2016   23:26 Diperbarui: 21 Januari 2016   23:51 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya yang dengan pedenya sering berhenti di tengah (karena mau lurus) dan di belakang garis stop, setiap hari hampir ditabrak karena perlintasan yang aneh ini.

Jika itu semua adalah motor, maka dengan mobil pun sama berbahayanya. Saya pernah mengemudi di lampu merah Kampung Rambutan dan saya berhenti di belakang garis stop. Dan kemudian  ada kenek nyuruh maju. Saya bingung karena lampu merah, ternyata dia minta saya untuk maju hingga mepet zebra cross. Daripada cari masalah saya pun maju sekitar setengah meter, dia masih nyuruh-nyuruh maju dan saya menunjuk lampu merah. Dia ngomel-ngomel. Gilanya lagi metromini di belakang saya sangat mepet. Ketika hijau, saya terpaksa berhenti agar tidak diserempet. Biarkan Ia lewat.

Kalau itu angkutan umum, bukan berarti mobil pribadi pun baik-baik saja. Di Stasiun Cikini, jalan sedang lancar dan kecepatan terbilang tinggi, sekitar 20-40 km/jam. Dan tiba-tiba mobil Camry, wana hitam, masih kinclong kiyis-kiyis berhenti mendadak. Untung, sangat untung, saya masih bisa ngerem. Saya kira ada keadaan daruat atau apa, ternyata dia nurunin penumpang.

Dengan kondisi seperti ini, Polisi meminta orang untuk menjadi ‘Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas?’ SIAPA YANG MAU?!

Bagaimana mungkin kita bisa taat kalau dengan taat justru memberikan resiko kecelakaan yang lebih besar ketimbang tidak taat. Dengan taat peraturan lalu lintas, kita bisa ditabrak bis, dikeroyok oleh pengendara sepeda motor dan dimaki-maki orang yang gak jelas.

Jadi, bagaimana menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas jika nyawa menjadi taruhannya? Apa mungkin jargon yang seharusnya adalah ‘Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas? Siapkan Nyawa Anda’?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun