Mohon tunggu...
adi haryanto
adi haryanto Mohon Tunggu... -

Nama : Adi Haryanto Status : mahasiswa PPkn (semester 6) Cita-cita : pendakwah intermasional dan dosen Hobi : membaca, diskusi dan debat Sekolah : UNRAM Organisasi : sosialis, islam, paguyuban dsb. Fb : adi haryanto Twitter : @adiharyanto_adi blog : www.adyharyanto.blogspot.com (adi haryanto) Youtub : adi haryanto

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

LGBT Ancaman Nyata Negeri Ini

4 Maret 2016   16:41 Diperbarui: 5 Maret 2016   07:47 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Terakhir pakar Psikiater ini menghimbau peran orang tua di sekolah, bapak ibu guru, orang tua di masyarakat, orang-orang dewas, agar berperan lebih besar lagi melawan penyimpangan ini.

“ Jadi sensorsif terhadap masalah ini sama juga dengan sensorsif terhadap masalah pornografi. Apalagi ini dilarang oleh agama, Allah SWT sendiri memberi tahu bahwa ini dilarang. Masa kita mau melawan Allah? Ujarnya.

Dari beberapa diskusi maupun kajian  yang dilakukan penulis dengan teman-teman Mahasiswa Kammi (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Unram dan beberapa organisasi islam. Pada intinya secara agama,  tidak dibenarkan sikap/perbuatan seperti itu, dengan alasan apapun.

Karna seperti yang penulis dan pembaca tahu sendiri, bahwa LGBT adalah perbuatan yang melanggar aturan dan tata karma di negeri ini. Indonesia menganut sistem demokrasi pancasila, bukan liberal yang menganggungkan kebebasan yang mengakibatkan kebablasan. 

Ancaman nyata dari LGBT ini, sudah seharusnya kita sebagai muslim menolak LGBT, karna itu merupakan dosa besar, penyakit masyarakat dan sebuah penyimpangan.

Secara social LGBT telah manghancurkan tatanan masyarakat, LGBT telah melanggar norma agama, asusila dinegeri ini.

Dari realita yang terjadi, penulis mengajak pembaca untuk bersama-sama menolak LGBT dinegeri kita tercinta. TOLAK LGBT… !!

Ketika sebuah penyimpangan dilakukan oleh seseorang mungkin mudah di atasi karna masih sedikit pengikutnya, namun jika penyimpangan dilakukan secara organisasi maka sudah sulit untuk diatasi.

 

[Adi Haryanto]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun