Mohon tunggu...
Adi Dinar
Adi Dinar Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog. Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Tertarik dengan isu-isu kesehatan mental, kesehatan pernikahan, dan transformasi personal.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

We Make The Best Version Better

16 Februari 2021   14:19 Diperbarui: 16 Februari 2021   14:57 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

BEFORE:

Pengukuran merupakan proses kuantifikasi suatu atribut.

AFTER:

PENGUKURAN ATRIBUT PSIKOLOGIS

Pada pertemuan kali ini, kita akan berkenalan dengan yang namanya Pengukuran Atribut Psikologis.

Pertama-tama, Anda perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan pengukuran. Apa itu pengukuran? Coba Anda tuliskan definisi versi Anda tentang apa itu pengukuran. Ingat, versi Anda. Bukan versinya buku tertentu, bukan versinya internet, bukan versinya jurnal, tapi versi Anda sendiri. 

Tanpa menuliskan versi Anda terlebih dahulu, kita jadi tidak bisa membandingkannya dengan versi yang ada di buku, sehingga kita tidak bisa melihat dimana kurangnya pemahaman Anda yang sekarang. Anda akan jadi rentan untuk merasa sudah tahu dan sudah mengerti, padahal sebenarnya belum. Jadi, sudahkah Anda menuliskan definisi pengukuran versi Anda di kertas? Menurut versi Anda sendiri saat ini, apa itu pengukuran?

Bila sudah Anda tuliskan, coba kita bandingkan definisi Anda dengan definisi Azwar (2009). Menurut Azwar, pengukuran adalah PROSES KUANTIFIKASI SUATU ATRIBUT. Jadi yang namanya pengukuran itu pada dasarnya adalah suatu PROSES. Proses apa? Proses UNTUK MENGKUANTIFIKASI SUATU ATRIBUT. Karena pengukuran adalah proses untuk mengkuantifikasi suatu atribut, output yang dihasilkan pengukuran adalah KUANTITAS. 

Meskipun tidak selalu, biasanya kuantitas ini bentuknya angka. Atribut berat dari suatu benda, misalnya, hasilnya setelah diukur adalah 25 kilogram. Itu adalah pengukuran. Atribut kecepatan dari gerak sebuah sepeda motor, misalnya, hasilnya setelah diukur adalah 40 km/jam. Itu adalah pengukuran. Keduanya adalah proses untuk mendapatkan kuantitas dari atribut tertentu yang dimiliki oleh suatu benda. Hasilnya adalah angka, tepatnya angka dalam satuan ukur.

Mengapa harus diukur? Ada yang tahu jawabannya? Coba dituliskan jawabannya di kertas Anda.

Bila sudah, mari kita bandingkan. Jawabannya adalah agar atribut yang dimiliki benda itu SETIDAKNYA bisa dibandingkan dengan atribut yang dimiliki oleh benda lainnya. Bila beratnya 25 kilogram, artinya benda itu lebih berat 10 kilogram dari benda lain yang beratnya 15 kilogram. Bila kecepatanya adalah 40 km/jam, artinya motor itu dua kali lebih cepat dari motor lain yang kecepatannya 20 km/jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun