Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Harga Emas Makin "Ganas", Pilih Beli Emas Konvensional atau Emas Digital?

9 Maret 2020   13:07 Diperbarui: 9 Maret 2020   14:46 1542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilutrasi emas batangan (Thinkstock)

Emas mungkin adalah satu-satunya komoditas yang paling "bersinar" di tengah teror Virus Corona. Saat komoditas lain, seperti minyak sawit, batubara, dan nikel, "tumbang" cukup dalam, harga emas justru menjulang sendirian. Maka, jangan heran, kalau harga emas sekarang melampaui harga tertingginya!

Tentu hal ini memberi "berkah" bagi investor yang sudah mengoleksi emas jauh-jauh hari. Sejak tahun 2019, harga emas memang terus merangkak naik, seiring dengan kekhawatiran yang timbul atas perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Emas yang dianggap sebagai "safe haven" kemudian laris diburu oleh para investor. Efeknya tentu sudah bisa ditebak. Harga emas pun melejit dalam waktu singkat.

Setelah Amerika Serikat dan Tiongkok sepakat menyudahi perang dagang pada bulan Januari silam, kilau emas sempat meredup. Emas mulai ditinggalkan. Harganya pun ikut melempem.

Namun, hal ini hanya berlangsung sebentar. Wabah Virus Corona, yang tadinya hanya melanda Tiongkok, tetapi kemudian menjalar ke berbagai negara, ikut mendongkrak harga emas. Saat tulisan ini dibuat (9/3), satu gram emas Antam sudah dihargai Rp 851.000!


Sepertinya tidak ada seorang pun yang bisa memperkirakan seberapa tinggi kenaikan harga emas beberapa bulan ke depan, sebagaimana tidak ada yang dapat memprediksi kapan wabah Virus Corona akan berakhir.

Jika penyebaran virus corona terus berlanjut, dan ternyata "kerusakan ekonomi" yang disebabkannya jadi tambah parah, boleh jadi, harga emas akan terus terbang.

Hal ini bisa dipandang sebagai sebuah "peluang", sekaligus "tantangan", terutama bagi investor yang ingin membeli emas.

Kalau terbukti bahwa harga emas akan terus melesat beberapa bulan ke depan, investor yang membeli emas sekarang tentu berkesempatan memetik untung yang lumayan.

Namun, jika yang terjadi justru sebaliknya, investor berisiko menanggung kerugian akibat "capital loss".

Untuk mencegah hal tersebut, sebelum memborong emas, investor perlu melakukan pertimbangan yang matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun