Saya tidak punya "waktu khusus" untuk berolahraga. Pasalnya, kegiatan yang saya jalani sudah seperti sebuah "olahraga". Semua itu terjadi karena pekerjaan saya cukup "menguras" banyak energi.
Betapa tidak, sejak bekerja di kantor yang baru, saya lebih sering menghabiskan energi di commuterline. Maklum saja, commuterline adalah sarana transportasi yang paling "tepat" dan "cepat" untuk menjangkau kantor.
Namun demikian, tentunya saya harus menanggung "risiko" berdesak-desakkan di gerbong terutama saat saya memakai commuterline pada jam-jam sibuk. Pegal? Jangan ditanya. Setibanya di stasiun tujuan, badan saya sering basah "luar-dalam". Hahahahahahahaha.
Tetap Fit dengan Rutin Jalan Kaki
Selain untuk menjaga kebugaran tubuh, saya juga melakukannya untuk "mengubah" persepsi orang lain terhadap tubuh saya. Pasalnya, sejak setahun belakangan, banyak teman yang bilang bahwa saya lebih "berisi".
Saya tidak menyangkalnya. Pasalnya, berat badan saya memang "melonjak" sepuluh kilo lebih. Namun, guyonan mereka tentang berat badan saya tetap saja bikin "gumoh" juga. Hahahahahahahaha.
Makanya, kemudian saya berupaya "menggenjot" porsi olahraga saya. Olahraga yang paling murah dan enak bagi saya pribadi adalah jalan kaki.
Saya memang senang jalan kaki. Bagi saya, jalan kaki itu nyaman dilakukan, apalagi kalau kita melaksanakannya bersama kawan-kawan. Pernah saya berjalan kaki bersama kawan saya mengitari bukit di Gunung Geulis selama 2 jam!
Resep Kesehatan Ala Ryuji Utomo