Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Diam-diam Menikah atau Menikah Diam-diam?

18 Mei 2017   07:36 Diperbarui: 18 Mei 2017   08:58 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: http://www.reasonablecatholic.com

Selain itu, ada pula kasus “kawin kontrak” yang terjadi antara WNA dan WNI. Saya enggak tahu apakah kasus tersebut masih terjadi atau sudah dihentikan saat ini. Namun, yang jelas, perkawinan tersebut berisiko menciptakan dampak negatif di masyarakat karena praktiknya cenderung menyerupai “prostitusi”.  

Belum lagi, kasus pernikahan yang terjadi karena adanya “kecelakaan”. Pernikahan itu biasanya terjadi di kalangan remaja yang “kebablasan” berpacaran. Makanya, pernikahan demikian terkesan dipaksakan untuk menutupi aib keluarga.

Semua itu adalah contoh kasus “menikah diam-diam” yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun contoh-contoh di atas terkesan negatif, bukan berarti kita bebas “pukul rata” terhadap semua kasus pernikahan demikian.

Sebab, masih ada juga orang yang menikah diam-diam hanya untuk melindungi privasinya, seperti sejumlah artis yang sengaja menikah sembunyi-sembunyi supaya enggak dieksploitasi awak media.

Sekali lagi itu soal pilihan. Jadi, dari uraian di atas, Anda memilih model menikah yang mana? Yang “diam-diam menikah” ataukah yang “menikah diam-diam”?

Salam.

Adica Wirawan, Founder Gerairasa.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun