Apa perbedaan dan persamaan antara band The Rolling Stones dan majalah Rolling Stone.
Ini tentu pertanyaan menarik. Jujur saja, sejak majalah Rolling Stone Indonesia No.1 terbit pada Mei 2005 sampai sekarang ini, kami di Rolling Stone Indonesia masih kerap menemui kondisi adanya kerancuan atau ketidaktahuan akan perbedaan antara brand The Rolling Stones sebagai band. Serta brand Rolling Stone sebagai majalah.
Perbedaan tipis antara band yang memakai hurus S diakhir kata Stones dan majalah yang tidak memakai huruf S di akhir kata Stone memang kerap menjadikan muara kebingungan bagi mereka yang tidak mengetahui rekam jejak riwayat majalah yang ditemukan oleh Jann S. Wenner dan Ralph J. Gleason ini.
Cikal bakal pertemuan Jann S. Wenner dengan Ralph J.Gleason terjadi di tahun 1965 dalam sebuah konser tribute untuk Dr.Strange di Longshoreman's Hall yang berlokasi di San Fransisco. Mereka berdua sepakat membuat majalah bernama Rolling Stone. Tepat pada 9 November 1967 majalah Rolling Stone edisi perdana terbit dengan menampilkan sosok John Lennon sebagai headline utama.
Kantor awal mereka adalah sebuah tempat di 746 Brannan St di San Fransisco. Saat itu format majalah masih berupa tabloid, belum majalah. Nama Rolling Stone sendiri di dapat Jann S. Wenner dan Ralph J. Gleason dari lagu karya Muddy Waters yang dirilis tahun 1948 berjudul "'RollingStone".
Bob Dylan yang juga terinspirasi dari lagu Muddy Waters tersebut kemudian menciptakan lagu "Like A Rolling Stone" di tahun 1965.
Di tahun 1964 band The Rolling Stones dari Inggris merilis debut album Perdana mereka dengan tajuk The Rolling Stones. Di Amerika album ini dikenal dengan judul England's Newest Hit Makers rilis lewat ABKCO records.
Kemiripan nama antara The Rolling Stones dan Rolling Stone kemudian menjadi polemik. Kondisi tersebut memuncak di bulan November 1967 yang berbuah pada tuntutan yang diajukan pihak manajemen band The Rolling Stones pada majalah Rolling Stone. Tanggal 1 November1967, pengacara Barry L. Fredericks diminta mewakili band The Rolling Stones menuntut majalah Rolling Stone ditarik dari peredaran dikarenakan terjadi kebingungan di mata publik antara band The Rolling Stones dan majalah RollingStone.
Esok harinya, 2 November 1967. Jann S. Wenner pendiri majalah Rolling Stone mengirim surat langsung kepada Mick Jagger dan meminta pihak The Rolling Stones untuk meninjau kembali tuntutan mereka tersebut. Akhirnya muncul kesepakatan diantara mereka bahwa baik The Rolling Stones dan Rolling Stone tetap menggunakan nama masing-masing.
The Rolling Stones untuk band. Rolling Stone untuk majalah.
Jadi tidak ada hubungan antara band The Rolling Stones dan majalah Rolling Stone.