Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Jumat Duka" di Bukittinggi, Janganlah Kita Sering Kehilangan Tongkat

19 November 2017   22:14 Diperbarui: 20 November 2017   14:19 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Bukittinggi yang baru saja selesai melaksanakan Salat Subuh memandang asap hitam membumbung dari Pasar Aur Kuning yang terbakar, Jumat (17/11/2017). (FOTO: REPRO KORAN PADANG)

Trafo meledak ketika listrik hidup itu bisa saja terjadi. Tapi kalau listrik dimatikan, mungkinkah trafo bisa meledak? Kalau memang kebakaran terjadi karena ulah trafo meledak, pantas trafo dimatikan. Apalagi, musibah tersebut selalu saja terjadi pada malam hari. Dan trafo selalu saja jadi sasaran pelampiasan.

Mengatasi problema musibah kebakaran di Bukittinggi janganlah terlalu sering kita kehilangan tongkat. Mari kita bangun pasar modern dalam arti yang sebenarnya. Pasar yang Insyaallah takkan terbakar lagi. Pasar yang luwes, pengunjungnya dimanjakan. Pasar yang bersih, warganya taat dan patuh pada aturan. Bahkan lebih dari itu, warganya taat pada Allah SWT dan zakatnya disalurkan secara rutin pada mustahiq melalui tenaga amil resmi. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun