Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bersama Kita Bisa Membangun Indonesia

19 Januari 2017   10:14 Diperbarui: 19 Januari 2017   10:31 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hindari semua problema yang mungkin bisa jadi batu penarung keberlanjutan pembangunan. Semua pemeluk agama harus selalu kompak melalui tahapan kerja mencapai kesejahteraan bangsa yang besar ini. Pemerintah pun wajib memelihara kerukanan antar ummat yang berbeda keyakinan. Satukan pemikiran mereka untuk menyukseskan tahapan pembangunan berkelanjutan ini.

Pembangunan untuk kesejahteraan rakyat tidak boleh terhenti. Manfaatkanlah secara maksimal cendekiawan negeri ini. Jangan ada yang berada di luar barisan. Kompaklah selalu seluruh pemimpin negeri. Jangan ada yang tampil beda, menohok kawan seiring-sejalan, menggunting dalam lipatan. Jangan seperti membelah bambu. Seperdua diinjak, seperdua lagi diangkat. Jangan ada saling menyudutkan. Jangan saling memfitnah, menjelek-jelekkan, menghina, mengancam.

Kini, keraguan menggeluti pemikiran sebagian anak negeri ini. Beragam hal yang tidak mengenakkan muncul ke permukaan. Kesedihan mulai merasuk ke hati mereka.

Oleh karena itu, mari kita tinggalkan silang-selisih, lapor-melapor kejelekkan, hina-menghina sesama anak bangsa, padahal kita semua bersaudara.

Tidak ada jalan lain, kecuali 'damai'. Kita semua bersaudara. Kita punya pemimpin, punya presiden lengkap dengan semua tim ahlinya.

Pemimpin yang menjabat sekarang sangat diharapkan mampu membawa semua anak bangsa ini ke zaman sejahtera yang diridhai Allah SWT. Menjadi negeri yang ‘baldhatun thoyyibatun warobbun ghofuur’. Negeri yang adil dan makmur, diampuni, dan diberkati Allah SWT. Negeri yang ‘gemah ripah loh jinawi’. Sebuah negeri yang subur dan makmur, adil, dan aman. Di mana yang berhak akan mendapat haknya dan yang berkewajiban melaksanakan tanggungjawabnya. Siapa yang berbuat baik akan mendapat anugerah dan nikmat yang sebesar-besarnya. Tidak ada lagi kezaliman di negeri ’zamrud khatulistiwa’ ini. Tidak ada lagi si kaya menzalimi si miskin dan si kuat menzalimi si lemah.


Maka, tampillah sebagai pemimpin yang dicintai rakyat dalam arti yang sebenarnya. Terimalah kebenaran itu dari siapapun datangnya. Pemimpin yang sukses adalah mereka selalu berpihak pada kebenaran dan keadilan. Terjauh dari beragam emosi dan kebencian. Di sinilah perannya demokrasi bagi pemimpin sejati. Insyaallah! *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun