Cilacap, 16 Agustus 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 56 Kelompok 148 melaksanakan program unggulan berupa penanaman 2.000 bibit kakao di lahan milik salah satu warga desa. Program ini dirancang sebagai upaya membangun ekosistem berkelanjutan yang tidak hanya mendukung penghijauan, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat, kesehatan, serta penguatan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Rangkaian kegiatan dimulai pada Minggu pagi dengan briefing internal tim sukses KKN 148, dilanjutkan dengan pengondisian warga sekaligus pengenalan program kerja. Momen awal ini menjadi wadah untuk menyamakan visi, membangun kekompakan, serta memperkuat sinergi antara mahasiswa dan masyarakat.
Acara kemudian dibuka dengan doa bersama sebagai simbol harapan agar penanaman kakao berjalan lancar dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi desa. Setelah itu, seluruh peserta, baik mahasiswa maupun warga, terjun langsung ke tahap inti kegiatan, yaitu memasukkan tanah ke dalam polybag sebagai media tanam bibit kakao.
Kegiatan berlangsung penuh semangat dan kekompakan. Gotong royong yang terjalin menjadi bukti bahwa masyarakat menyambut positif program ini. Setelah proses penanaman selesai, acara berlanjut dengan ramah tamah berupa makan bersama dan sesi sharing pengalaman. Suasana keakraban dan kebersamaan kian terasa, mempererat hubungan emosional antara mahasiswa dan warga.
Sebagai penutup, acara ditutup dengan foto bersama dan pembuatan konten kegiatan sebagai dokumentasi. Foto dan konten ini tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga sarana publikasi untuk menginspirasi masyarakat luas.
Kepala Desa Segaralangu turut hadir segaligus menegaskan dalam sambutannya bahwa program penanaman kakao memiliki tujuan jangka panjang. "Saya berharap tanaman kakao ini dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi warga, sekaligus mendukung kesehatan berbasis pangan lokal. Kakao bukan hanya bernilai dari segi ekonomi, tetapi juga memiliki potensi sebagai produk kreatif dan inovatif," jelasnya.
Dengan ditanamnya 2.000 bibit kakao, diharapkan desa mampu membangun ekosistem yang sehat, produktif, dan berdaya saing. Program ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi mahasiswa KKN dalam mendukung pembangunan desa berbasis kearifan lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI