Menurut data yang saya lansir dari National Geographic, dalam kurun waktu tahun 2009-2013 saja, Kalimantan kehilangan 4,6 juta hektar hutannya. Luas tersebut setara dengan tujuh kali luas Provinsi DKI Jakarta. Demi sekian rupiah, manusia merasa sudah cukup sempurna untuk hidup tanpa oksigen di kemudian hari. Pohon-pohon dibunuh. Pohon-pohon dibakar. Sekian juta organisme yang menggantungkan hidup pada hutan, mati.
Sudah demikian parahkah rasa jemawa para manusia? Karena merasa paling sempurna, lantas berhak bertindak semena-mena pada makhluk lainnya. Padahal, tanpa disadari, arogansi manusia pada flora dan fauna akan berdampak pada ras manusia itu sendiri kelak. Manusia boleh saja sempurna, namun tidak untuk rasa kemanusiaannya.
Pada hakikatnya tidak ada yang sempurna kecuali cinta. Begitu kata Rizky Febian. Anak Sule. Klasik.
Adia PP
Bandung, 20 Januari 2017