Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pengalaman Saya Mencoblos sebagai Pemilih Khusus

19 Februari 2024   09:04 Diperbarui: 19 Februari 2024   09:05 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemilu 2024. KOMPAS.COM/Andika Bayu Setyaji

Pengalaman yang baru ini, cukup banyak juga yang menggunakan hak pilih dari slot daftar pemilih khusus. Saya menyarankan, KPU berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan serta dinas kependudukan untuk langsung saja memasukkan mereka ini ke daftar pemilih tetap pada pemilu yang akan datang. 

Toh mereka ber-KTP setempat. Mungkin karena alasan tertentu mereka tetap ber-KTP domisili orangtua meski tinggal di daerah yang lain. 

Selama masih warga negara Indonesia, tentu hak kita memilih. 

Pemain timnas yang baru saja naturalisasi saja bisa mencoblos, masak iya warga negara yang bertahun-tahun pegang KTP sulit diberikan akses masuk ke daftar pemilih tetap atau minimal daftar pemilih tetap tambahan (DPTb). [Adian Saputra]

Foto pinjam dari sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun