Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Beberapa Alasan Safari Ramadan Penting Dipertahankan

27 Maret 2023   07:47 Diperbarui: 3 April 2023   15:30 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi shalat tarawih di masjid. (sumber: Shutterstock via kompas.com) 

Adanya kedekatan ini penting. Dari sini terbangun sinergi yang bagus. Kapan lagi ada pejabat masuk kampung kalau tidak Ramadan. Kapan lagi anggota dewan mau datang kalau bukan momentum bulan puasa. 

Kapan lagi bisa duduk bareng camat dan lurah atau kepala desa kalau bukan dengar kultum bareng. Jadi, buat saya, safari Ramadan ini jadi momentum istimewa untuk mendekatkan diri pejabat kepada rakyat. Sehingga tidak ada jarak.

Kedua, rakyat bisa langsung sampaikan unek-unek

Adanya safari Ramadan menjadi peluang rakyat bicara langsung kepada pejabatnya. Apa yang mereka inginkan untuk pembangunan di desanya. 

Apa yang paling mendasar yang dibutuhkan. Apa yang paling urgen untuk duluan dikerjakan. Apa yang paling esensial dilakukan pemerintah. Biasanya dalam momentum safari Ramadan, ada ruang untuk rakyat bicara dan pejabat mendengar.

Dari sini terbangun komunikasi yang baik. Sehingga apa yang akan diprogramkan disesuaikan. Memang benar sekarang ada musyawarah rencana pembangunan. 

Namun, kadang, apa yang diusulkan, apa pula yang diprogramkan. Dengan memanfaatkan momentum safari Ramadan ini, rakyat bisa kasih argumentasi kalau mereka membutuhkan hasil pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan.

Ketiga, menghilangkan sekat-sekat

Kala Suharto salat tarawih di Masjid Istiqlal. Sumber foto vo.id 
Kala Suharto salat tarawih di Masjid Istiqlal. Sumber foto vo.id 

Datangnya pejabat, anggota dewan dalam agenda safari Ramadan juga bisa menghilangkan sekat antara orang berpangkat dengan rakyat. Dengan kumpul bareng, guyub bareng, sekat-sekat itu mau kita kikis. Jangan sampai ada gap yang lebar antara pejabat dan rakyat.

Adanya safari Ramadan dengan tarawih bareng, dengar kultum bareng, semua ini punya dampak signifikan. Di sinilah para pejabat bisa duduk bareng rakyat. Mencicipi kue kampung, menikmati kopi khas desa, dan mendengar unek-unek warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun