Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Guru Saya tentang Orang Tionghoa

14 Januari 2023   22:09 Diperbarui: 20 Januari 2023   21:18 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya dan teman-teman kaget. Cara bertuturnya luar biasa bagus. Berkelas banget. 

Kami yang tidak tahu kalau beliau ini memang guru teladan di provinsi kami. Duh, duh, duh.

Ada sepenggal cerita Pak Kardi kala itu yang masih saya ingat sampai dengan sekarang. Saat ia bicara soal gaya hidup, ia bilang begini. Contohlah saudara-saudara kalian yang etnik Tionghoa.

Ia bilang, anak-anak etnik Tionghoa sejak kecil dididik disiplin. Saat makan, tidak boleh bersisa. 

Nasi harus dihabiskan. Itu tanda syukur kepada Tuhan.

Meski orangtuanya kaya, anak-anak, ujar dia, dididik dengan keras. 

Pagi-pagi, anak-anak etnik Tionghoa diajarkan juga bagaimana membereskan tempat usaha orangtuanya. Mereka sudah dilatih terbiasa dengan dunia dagang.

Untung sedikit, kata dia, tidak jadi masalah, asal barang cepat laku dan tidak menumpuk di dalam gudang. 

Soal gaya hidup, Pak Kardi paparkan cerita menarik.

"Orang Tionghoa itu hemat. Mereka tidak bakal ganti pakaian, tas, ikat pinggang, atau barang lainnya jika tidak benar-benar penting dan sudah butuh diganti."

Perihal ini baru saya ketahui belakangan saat usai membaca biografi pendiri Kompas, PK Ojong. Ikat pinggang OK Ojong bertahun-tahun tak ganti karena masih kuat meski warna mulai luntur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun