Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mendidik Warganet Disiplin Verifikasi demi Informasi Sarat Akurasi

19 Desember 2022   14:17 Diperbarui: 20 Desember 2022   03:05 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini mempunyai makna mendalam. Bagi kita yang mendapat informasi yang menghebohkan, jangan mudah percaya. Skeptislah atas informasi yang datang kepada kita. Apalagi kita mendapatkan itu dari orang yang sering membagikan tautan informasi yang tidak jelas.

Kecuali kalau kejadian itu pas kita ada di sana. Misal saat berkendara, kita melihat ada kerumunan orang. Rupanya ada kejadian kecelakaan. Korban sudah dibawa ke rumah sakit. Ceceran darah masih ada. 

Kita bisa mewartakan itu dengan tanggung jawab. Foto atau rekam motor atau kendaraan itu, misalnya pelat kendaraan. Situasi ramai sekitar silakan diambil. Tapi jangan coba-coba rekam atau potret ceceran darah di aspal. Itu tidak diperkenankan.

Usai dapat itu, silakan unggah ke media sosial baik WhatsApp, Instagram, Twitter, maupun Facebook. Bikinlah narasi yang menginformasikan. Jangan kasih diksi yang menyeramkan. Kita bisa menulis, misalnya.

Teman-teman, kecelakan terjadi di jalur by pass lintas Sumatera, tepatnya di perbatasan antara Bandar Lampung dan Lampung Selatan. Kecelakaan melibatkan satu sepeda motor dengan pelat XXXX dan sebuah mobil merek XXX dengan pelat nomor XXX. Korban sudah dibawa ke rumah sakit. Buat teman-teman yang tahu pemilik kendaraan, silakan menginformasikan kepada keluarganya. Semoga korban selamat.

Informasi yang ringkas ini akan membantu banyak pihak. Warga internet (warganet) yang mengetahui pemilik kendaraan tentu akan menghubungi keluarga yang bersangkutan. 

Jurnalis yang tahu segera menuliskan ini dengan narasumber catatan kita. Nanti ia akan melengkapi dengan langsung ke lokasi kejadian, atau ke rumah sakit tempat korban dirawat. Bisa juga menambahkan dengan keterangan kepolisian atau saksi mata di dekat lokasi.

Pada konteks ini, jurnalis warga mampu melakukan reportase singkat yang baik dan akurat. Jurnalis juga bisa menaikkan informasi itu karena sudah melakukan verifikasi dengan orang yang membuat status. Asal ia yakin dengan informasi itu, jurnalis bisa menuliskannya. Apatah lagi di media sosial sudah ramai dengan informasi itu.

Saya pernah punya pengalaman menarik. Beberapa tahun lalu ada seseorang yang meninggal dunia usai terjun dari bagian atap Transmart di Bandar Lampung. Saya ada di kantor waktu itu. 

Sekitar jam setengah empat, seorang teman menelepon lewat WhatsApp. Namanya Heni. Ia aparatur sipil negara di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung. Saya dan Heni beberapa kali bertemu dalam acara kedinasan.

Waktu telepon saya angkat, Heni dengan suara tertahan karena menangis, memberi tahu saya. Intinya ada orang bunuh diri dari atas Transmart. Warga menonton di bawah. Orang yang jatuh itu agak lama di atas. Orang-orang meneriakinya agar jangan melompat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun