UN adalah sarana untuk mngetahui kemampuan siswa secara keseluruhan dan secara nasional
namun akhir akhir ini banyak tinjauan tentang UN
hal ini disebabkan karena belum meratanya pendidikan di Indonesia
ketimpangan ini terlihat mulai dari tingkat SD hingga SMA
yang paling mndasar tingkat SD disaat anak SD di jakarta sedang sibuk denga HP canggihnya siswa di Papua sedang sibuk mengeja karena dia belum bisa membaca.
Begitupun di tingkat SMP
disaat siswa di Bali sibul sengan praktikum praktikumnya siswa di NTB masih berkutat dengan ketidak nyamanan ruang kelasnya dan gasilitas sekolahnya
Di tingkat SMA disaat siswa SMA di Jawa tengah sibuk dengan ujian praktiknya siswa di papua hanya tahu teori tanpa praktik karena tak ada fasilitasnya
Apakah dengan ini mereka bisa diukur dengan Alat ukur yang sama yang bernama UN
Perlu ada tinjauan jangan sampai APBN habis oleh UN tanpa ada efek bagi siswa
